Jawaban Penjelasan Singkat:

Untuk menghitung laba per lembar saham, pertama kita perlu menghitung jumlah laba bersih setelah dikurangi bunga dan pajak penghasilan. Berikut adalah langkah-langkah perhitungannya:

1. Menghitung jumlah bunga obligasi:

  Bunga obligasi = Kewajiban obligasi × Tingkat bunga obligasi

  Bunga obligasi = 20% × Kewajiban obligasi

2. Menghitung laba sebelum pajak:

  Laba sebelum pajak = Laba sebelum bunga - Bunga obligasi

3. Menghitung pajak penghasilan:

  Pajak penghasilan = Laba sebelum pajak × Tingkat pajak penghasilan

4. Menghitung laba bersih:

  Laba bersih = Laba sebelum pajak - Pajak penghasilan

5. Menghitung jumlah ekuitas saham biasa:

  Jumlah ekuitas saham biasa = Ekuitas saham biasa - Ekuitas saham prioritas

6. Menghitung laba per lembar saham:

  Laba per lembar saham = Laba bersih / Jumlah lembar saham biasa

Dalam perhitungan ini, diasumsikan bahwa jumlah lembar saham biasa adalah jumlah ekuitas saham biasa yang dibagi dengan nominal per lembar saham.

Dalam kasus ini, jumlah lembar saham biasa = Rp450.000.000 / Rp10.000 = 45.000 lembar saham biasa.

Mari kita hitung satu per satu:

1. Menghitung jumlah bunga obligasi:

  Bunga obligasi = 20% × Kewajiban obligasi = 20% × 0 (karena dijual pada nominalnya) = Rp0

2. Menghitung laba sebelum pajak:

  Laba sebelum pajak = Laba sebelum bunga - Bunga obligasi = Rp100.000.000 - Rp0 = Rp100.000.000

3. Menghitung pajak penghasilan:

  Pajak penghasilan = Laba sebelum pajak × Tingkat pajak penghasilan = Rp100.000.000 × 30% = Rp30.000.000

4. Menghitung laba bersih:

  Laba bersih = Laba sebelum pajak - Pajak penghasilan = Rp100.000.000 - Rp30.000.000 = Rp70.000.000

5. Menghitung jumlah ekuitas saham biasa:

  Jumlah ekuitas saham biasa = Ekuitas saham biasa - Ekuitas saham prioritas = Rp450.000.000 - Rp85.000.000 = Rp365.000.000

6. Menghitung laba per lembar saham:

  Laba per lembar saham = Laba bersih / Jumlah lembar saham biasa = Rp70.000.000 / 45.000 = Rp1.555,56

Jadi, laba per lembar saham adalah Rp1.555,56.