Jawaban:

A. Identifikasi masalah:

1. Perusahaan jamu milik Pak Bambang mengalami hutang yang besar dan penerimaan dari penjualan setiap bulan tidak cukup untuk menutup biaya produksi, apalagi untuk membayar hutang.

2. Produk yang ditawarkan terbatas pada jamu untuk laki-laki dan wanita dewasa saja, sehingga pasar yang bisa dijangkau juga terbatas.

3. Tidak terlihat upaya perusahaan dalam mempromosikan produk dan melakukan inovasi produk.

B. Dukungan data observasi lapangan:

1. Penjualan setiap bulan hanya sebesar Rp 70.000.000,00, sedangkan biaya produksi belum termasuk pembayaran hutang.

2. Produk yang ditawarkan terbatas pada jamu untuk laki-laki dan wanita dewasa saja, sehingga pasar yang bisa dijangkau juga terbatas.

3. Tidak terlihat upaya perusahaan dalam mempromosikan produk dan melakukan inovasi produk.

C. Solusi untuk menghindari kebangkrutan pada perusahaan:

1. Mencari sumber pendanaan tambahan untuk membayar hutang perusahaan, seperti mencari investor atau meminjam modal pada lembaga keuangan.

2. Memperluas pasar yang bisa dijangkau dengan mengembangkan produk jamu untuk anak-anak dan remaja atau mencari pasar di luar wilayah yang telah dituju.

3. Melakukan promosi yang efektif untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan, serta melakukan inovasi produk agar lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

D. Kesimpulan:

1. Perusahaan jamu milik Pak Bambang mengalami masalah keuangan yang signifikan dan membutuhkan solusi yang tepat untuk menghindari kebangkrutan.

2. Diperlukan upaya untuk memperluas pasar yang bisa dijangkau, melakukan promosi yang efektif, dan inovasi produk agar lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

3. Perusahaan juga dapat mencari sumber pendanaan tambahan untuk membayar hutang perusahaan dan memperkuat keuangan perusahaan.