Salah satu prosedur penting yang dipakai untuk audit laporan keuangan adalah proses dalam penentuan materialitas. Materialitas adalah suatu jumlah material dimana penyimpangan/salah saji dari jumlah tersebut akan mempengaruhi keputusan ekonomi yang dibuat oleh pengguna laporan keuangan atas dasar laporan keuangan. Sederhananya, materialitas adalah tingkat kesalahan yang dapat diterima. Misalnya, perusahaan besar yang memiliki aset Rp100 triliun menganggap transaksi Rp 1 juta tidak penting. Walaupun demikian, angka tersebut merupakan bahan untuk usaha kecil dengan total aset hingga Rp100 juta.

Pembahasan

Materialitas bersifat subjektif dan bervariasi yang tergantung pada ukuran entitas. Jumlah yang sama mungkin dianggap penting untuk bisnis kecil, tetapi tidak penting untuk bisnis besar karena ukuran asetnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam materialitas:

• Diperlukan pertimbangan yang lebih profesional.
• Relatif atau bersifat tidak mutlak.
• Diidentifikasi pada tahap perencanaan dan pelaksanaan dala audit dan ketika mengevaluasi dampak darti salah saji yang diidentifikasi dalam audit dan salah saji yang tidak dikoreksi, jika ada, terhadap laporan keuangan, dan ketika menyatakan pendapat dalam laporan auditor (paragraf A1).
• Kumulatif atau tidak terpisah/tunggal.
• Kuantitas/nilai tidak ditentukan menurut standar audit.
• Dapat berubah sewaktu penilaian berlangsung.

Pelajari lebih lanjut

Materi penjelasan tentang materialitas audit yaitu pada link

yomemimo.com/tugas/40674063

Materi penjelasan tentang audit pada link

yomemimo.com/tugas/4797534

Materi penjelasan tentang kualitas informasi akuntansi yang berupa dapat dipahami dan materialitas​ pada link

yomemimo.com/tugas/30364371

Detail Jawaban

Kelas     : SD/SMP

Mapel    : Akuntansi

Bab        : -

Kode      : -

#AyoBelajar

#SPJ2