Jawaban:

Berikut adalah beberapa contoh kasus dalam suatu organisasi yang berkaitan dengan strategi manajemen konflik masing-masing, yaitu compromising, competing, dan collaborating:

Compromising:

Suatu perusahaan memiliki dua departemen yang memiliki kepentingan berbeda dalam pengalokasian anggaran. Setiap departemen merasa bahwa anggaran yang mereka butuhkan sangat penting untuk keberhasilan tugas mereka. Namun, anggaran yang tersedia terbatas dan harus di alokasikan secara adil untuk kedua departemen. Dalam situasi ini, manajemen dapat menggunakan strategi compromising dengan mencari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan kedua departemen dengan cara mengorbankan beberapa kepentingan mereka yang kurang penting.

Competing:

Dalam perusahaan, terdapat dua tim yang memiliki ide yang berbeda tentang cara terbaik untuk menyelesaikan proyek tertentu. Setiap tim merasa bahwa pendekatan mereka adalah yang paling tepat dan mulai bersaing untuk memenangkan dukungan manajemen untuk ide mereka. Dalam situasi ini, manajemen dapat menggunakan strategi competing dengan mengevaluasi setiap ide dengan objektif dan memilih ide yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Collaborating:

Dalam suatu organisasi, terdapat dua departemen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Namun, muncul perbedaan pendapat di antara mereka tentang cara terbaik untuk mencapai tujuan bersama. Dalam situasi ini, manajemen dapat menggunakan strategi collaborating dengan memfasilitasi diskusi yang terbuka dan memperbolehkan kedua departemen untuk berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan cara ini, manajemen dapat mencapai solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan kedua departemen dan mencapai tujuan bersama dengan lebih efektif.