B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 1. Mengapa

Berikut ini adalah pertanyaan dari ggimo2128 pada mata pelajaran Akuntansi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!1. Mengapa dalam menganalisis bukti transaksi dibutuhkan ketelitian yang tinggi?
2. Jelaskan bahwa salah satu manfaat bukti transaksi yaitu dapat mengurangi kesalahan!
3. Apakah yang dimaksud saldo normal?
4. Terangkan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggolongan debit dan kredit!
5. Pada tanggal 1 juni 2019, PT Tunggal Mulia membeli motor dari dealer Sumber Baru seharga Rp18.000.000,00, dibayar tunai Rp8.000.000,00 sisanya dengan kredit. Tuliskan jurnal tersebut dan akibatnya!​
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 1. Mengapa dalam menganalisis bukti transaksi dibutuhkan ketelitian yang tinggi? 2. Jelaskan bahwa salah satu manfaat bukti transaksi yaitu dapat mengurangi kesalahan!3. Apakah yang dimaksud saldo normal?4. Terangkan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggolongan debit dan kredit!5. Pada tanggal 1 juni 2019, PT Tunggal Mulia membeli motor dari dealer Sumber Baru seharga Rp18.000.000,00, dibayar tunai Rp8.000.000,00 sisanya dengan kredit. Tuliskan jurnal tersebut dan akibatnya!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban Singkat:

1. Dalam menganalisis bukti transaksi, ketelitian yang tinggi diperlukan karena kesalahan kecil dalam mengidentifikasi, mencatat, atau memahami bukti transaksi dapat menyebabkan kesalahan yang serius dalam proses akuntansi. Kesalahan ini dapat mengganggu keseimbangan akun, menghasilkan laporan keuangan yang tidak akurat, dan menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan. Dengan ketelitian yang tinggi, bukti transaksi dapat dianalisis dengan benar, informasi yang relevan dapat diambil, dan kesalahan dapat dihindari.

2. Salah satu manfaat bukti transaksi adalah bahwa mereka dapat mengurangi kesalahan dalam proses akuntansi. Dengan adanya bukti transaksi yang akurat dan lengkap, risiko kesalahan pencatatan atau interpretasi dapat dikurangi. Bukti transaksi yang kuat dapat mendukung keabsahan dan keandalan data akuntansi. Dengan menggunakan bukti transaksi sebagai dasar, perusahaan dapat memastikan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan tepat dan dapat diandalkan, yang pada gilirannya membantu mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan dan memperbaiki efisiensi operasional.

3. Saldo normal merujuk pada posisi saldo akun yang diharapkan pada akhir suatu periode akuntansi, berdasarkan sifat debit dan kreditnya. Saldo normal dapat dibagi menjadi dua kategori:

  - Akun dengan saldo normal debit: Akun-akun seperti aset dan pengeluaran umumnya memiliki saldo normal debit, yang berarti peningkatan dalam akun ini dicatat sebagai debit dan penurunannya dicatat sebagai kredit. Contohnya adalah kas, piutang, persediaan, dan biaya-biaya.

  - Akun dengan saldo normal kredit: Akun-akun seperti utang, modal, dan pendapatan umumnya memiliki saldo normal kredit, yang berarti peningkatan dalam akun ini dicatat sebagai kredit dan penurunannya dicatat sebagai debit. Contohnya adalah utang usaha, modal pemilik, dan pendapatan penjualan.

  Mengetahui saldo normal dari setiap akun penting untuk memastikan pencatatan yang akurat dalam buku besar dan dalam proses penyesuaian serta penutupan akhir periode akuntansi.

4. Dalam penggolongan debit dan kredit, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  - Jenis akun: Penting untuk mengetahui apakah akun tersebut termasuk dalam kelompok aset, kewajiban, modal, pendapatan, atau pengeluaran. Jenis akun ini akan menentukan apakah peningkatan atau penurunan akun dicatat sebagai debit atau kredit.

  - Efek transaksi: Perhatikan bagaimana suatu transaksi mempengaruhi saldo akun. Jika transaksi meningkatkan akun, maka peningkatannya dicatat di sisi yang sama dengan saldo normal akun tersebut. Sebaliknya, jika transaksi mengurangi akun, maka penurunannya dicatat di sisi yang berlawanan dengan saldo normal akun tersebut.

  - Aturan akuntansi: Mengikuti prinsip das

ar akuntansi double-entry, setiap transaksi harus mencatat debit dan kredit yang sama. Jumlah total debit harus sama dengan jumlah total kredit dalam setiap transaksi.

  Dengan memperhatikan hal-hal ini, debit dan kredit dapat digunakan dengan benar dalam mencatat transaksi keuangan perusahaan.

5. Berdasarkan transaksi yang diberikan, jurnal untuk pembelian motor oleh PT Tunggal Mulia dari dealer Sumber Baru pada tanggal 1 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

  Tanggal: 1 Juni 2019

  Deskripsi: Pembelian motor dari dealer Sumber Baru

  | No. | Akun                  | Debit         | Kredit        |

  |----|-----------------------|---------------|---------------|

  | 1  | Motor                 | Rp18.000.000  |               |

  | 2  | Kas                   |               | Rp8.000.000   |

  | 3  | Utang Dagang          |               | Rp10.000.000  |

  Akibat dari jurnal ini adalah PT Tunggal Mulia memiliki aset motor senilai Rp18.000.000,00 dan kewajiban utang dagang kepada dealer Sumber Baru sebesar Rp10.000.000,00. Pembayaran tunai sebesar Rp8.000.000,00 mengurangi kas perusahaan. Sisanya, yaitu Rp10.000.000,00, merupakan utang yang harus dibayarkan kepada dealer Sumber Baru.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh xiaoharto dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 22 Aug 23