Jawaban:

BCG atau Boston Consulting Group merupakan sebuah metode analisis portofolio bisnis yang digunakan untuk mengevaluasi posisi dari suatu bisnis atau produk dalam pasar. BCG menganalisis bisnis atau produk berdasarkan dua dimensi yaitu tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif. Setelah diklasifikasikan, bisnis atau produk ditempatkan dalam salah satu dari empat kuadran berikut:

• Bintang (Star): bisnis atau produk yang memiliki pangsa pasar besar di pasar yang berkembang pesat. Bisnis atau produk ini membutuhkan investasi besar untuk mempertahankan posisi pangsa pasarnya, namun memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan keuntungan yang besar di masa depan.

• Sapi (Cash Cow): bisnis atau produk yang memiliki pangsa pasar besar di pasar yang sudah mapan. Bisnis atau produk ini menghasilkan arus kas yang stabil dan tinggi, namun memiliki potensi pertumbuhan yang rendah. Bisnis atau produk ini umumnya memerlukan investasi rendah untuk mempertahankan posisi pasarnya.

• Tanda Tanya (Question Mark): bisnis atau produk yang memiliki pangsa pasar kecil di pasar yang berkembang pesat. Bisnis atau produk ini memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, namun memerlukan investasi besar untuk memperluas pangsa pasarnya dan mempertahankan posisi di pasar.

• Anjiing (Dog): bisnis atau produk yang memiliki pangsa pasar kecil di pasar yang sudah mapan. Bisnis atau produk ini memiliki potensi pertumbuhan yang rendah dan tidak menghasilkan arus kas yang cukup. Bisnis atau produk ini umumnya memerlukan investasi minimal untuk mempertahankan posisi pasarnya.

Untuk dikatakan berhasil, suatu SBU atau produk harus ditempatkan pada kuadran Bintang atau Sapi. SBU atau produk yang menjadi bintang akan memiliki pertumbuhan yang cepat dan menjadi sumber pendapatan besar di masa depan. Sedangkan SBU atau produk yang menjadi sapi akan menghasilkan arus kas yang stabil dan membantu membiayai investasi di SBU atau produk lainnya.

Hallo kaka mau di bantu jawabnya bisa menghubungi no kami +62 821-2652-6626

Namun demikian, perlu diingat bahwa setiap SBU atau produk memiliki karakteristik yang berbeda dan tidak dapat diukur secara pasti hanya dengan menggunakan analisis BCG. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis tambahan untuk memahami posisi dan potensi dari masing-masing SBU atau produk.