Berikut ini adalah pertanyaan dari unknown pada mata pelajaran Akuntansi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
b. Selisih harga bahan yang dipakai (model 2 selisih)
c Selisih kuantitas pemakaian bahan (model 2 selisih)
d. Selisih Komposisi & selisih hasil
2. Buatlah analisis Biaya Tenaga Kerja dengan model 3 selisih.
3. Buatlah analisis BOP dengan model 4 selisih.
untuk siapapun minta tolong jawab, aku akan sangat berterimakasih orang baik
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. a. Selisih harga pembelian bahan (model 2 selisih):
Bahan A: 15.000 Kg x (Rp450 - Rp420) = Rp30.000
Bahan B: 10.000 Kg x (Rp625 - Rp650) = Rp-25.000
Bahan C: 16.000 Kg x (Rp390 - Rp370) = Rp20.000
Total Selisih Harga Pembelian Bahan = Rp25.000
b. Selisih harga bahan yang dipakai (model 2 selisih):
Bahan A: 11.950 Kg x (Rp450 - Rp420) = Rp23.400
Bahan B: 8.880 Kg x (Rp625 - Rp650) = Rp-19.500
Bahan C: 13.670 Kg x (Rp390 - Rp370) = Rp16.200
Total Selisih Harga Bahan yang Dipakai = Rp20.100
c. Selisih kuantitas pemakaian bahan (model 2 selisih):
Bahan A: (15.000 Kg - 11.950 Kg) x Rp420 = Rp6.300
Bahan B: (10.000 Kg - 8.880 Kg) x Rp650 = Rp13.200
Bahan C: (16.000 Kg - 13.670 Kg) x Rp370 = Rp5.400
Total Selisih Kuantitas Pemakaian Bahan = Rp24.900
d. Selisih Komposisi & selisih hasil:
Selisih Komposisi:
Bahan A: 11.950 Kg - 7 Kg = 4.950 Kg
Bahan B: 8.880 Kg - 5 Kg = 3.880 Kg
Bahan C: 13.670 Kg - 8 Kg = 5.670 Kg
Selisih Hasil: 1.750 Unit - 1.800 Unit = -50 Unit
2. Untuk menganalisis biaya tenaga kerja dengan menggunakan model 3 selisih, pertama-tama kita perlu menentukan data yang dibutuhkan, yaitu:
Upah langsung per jam yang seharusnya dibayarkan (S)
Upah langsung per jam yang sebenarnya dibayarkan (A)
Jumlah jam kerja langsung yang sebenarnya (Q)
Jumlah jam kerja langsung yang seharusnya (S)
Berdasarkan informasi yang diberikan, kita sudah memiliki nilai S (upah langsung per jam yang seharusnya dibayarkan, yaitu Rp 1.200) dan Q (jumlah jam kerja langsung yang sebenarnya, yaitu 7.240 jam). Selanjutnya, kita perlu menghitung nilai A (upah langsung per jam yang sebenarnya dibayarkan) dan S (jumlah jam kerja langsung yang seharusnya).
Untuk menghitung nilai A, kita bisa menggunakan rumus A = (Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya) / (Jumlah jam kerja langsung yang sebenarnya)
Jadi, A = Rp9.050.000,00 / 7.240 jam = Rp1.243,78 per jam
Untuk menghitung nilai S, kita bisa menggunakan rumus S = (Harga pokok per unit) / (Upah langsung per jam yang seharusnya dibayarkan)
Jadi, S = Rp22.750,00 / Rp1.200 per jam = 18,96 jam per unit
Setelah kita mengetahui nilai A dan S, kita bisa menghitung biaya tenaga kerja dengan menggunakan rumus 3 selisih, yaitu:
Biaya tenaga kerja = (A - S) x Q
Jadi, biaya tenaga kerja = (Rp1.243,78 - Rp1.200 per jam) x 7.240 jam = Rp35.780,80
Dengan demikian, biaya tenaga kerja yang sebenarnya terjadi pada bulan Desember 2022 adalah Rp35.780,80.
3. Analisis BOP dengan model 4 selisih:
Selisih BOP Variabel Sesungguhnya: 4482,500 - 4536,000 = -53,500
Selisih BOP Tetap Sesungguhnya: 3025,000 - 3024,000 = 1000
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RandiYT181 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 25 Mar 23