Jawaban:

Bulan terlihat terang atau gelap tergantung pada fase bulan dan kondisi atmosfer bumi.

Fase bulan terkait dengan posisi bulan relatif terhadap matahari dan bumi. Bulan mengelilingi bumi dan memantulkan cahaya matahari. Saat bulan berada di antara matahari dan bumi, maka sisi yang menghadap bumi tidak terkena cahaya matahari dan tampak gelap (fase bulan baru). Saat bulan berada di sebelah samping bumi, maka separuh sisi yang menghadap bumi terkena cahaya matahari dan tampak separuh terang (fase bulan seperempat atau setengah). Saat bulan berada di sisi yang berlawanan dari matahari dan bumi, maka sisi yang menghadap bumi terkena cahaya matahari dan tampak penuh terang (fase bulan purnama). Kemudian, saat bulan bergerak dari fase bulan purnama menuju fase bulan baru, cahaya matahari yang terpantul berkurang hingga sisi yang menghadap bumi tidak terkena cahaya matahari lagi.

Kondisi atmosfer bumi juga dapat mempengaruhi kecerahan bulan. Udara yang keruh atau berawan dapat memblokir cahaya bulan dan membuatnya terlihat redup atau gelap. Sedangkan, udara yang jernih dan tidak berawan akan memungkinkan cahaya bulan untuk mencapai bumi tanpa hambatan dan membuatnya terlihat lebih terang.