1. Persediaan awal 1 Januari 2017 9.000 unit @ Rp

Berikut ini adalah pertanyaan dari helendina357 pada mata pelajaran Akuntansi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Persediaan awal 1 Januari 2017 9.000 unit @ Rp 100 Pembelian 14 Maret 2017 16.000 unit @ Rp 150 Pembelian 20 Mei 2017 5.000 unit @ Rp 250 Jika persediaan akhir sebanyak 20.000 unit, maka nilai persediaan per 31 Desember 2017 dengan perhitungan FIFO adalah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Untuk menghitung nilai persediaan per 31 Desember 2017 dengan perhitungan FIFO (First In First Out), pertama-tama kita perlu menentukan jumlah persediaan yang terjual pada tahun 2017. Jika persediaan akhir sebanyak 20.000 unit, maka jumlah persediaan yang terjual pada tahun 2017 adalah 20.000 unit - 9.000 unit = 11.000 unit.

Setelah menentukan jumlah persediaan yang terjual, kita dapat menghitung nilai persediaan per 31 Desember 2017 dengan mengurangi nilai persediaan terjual dari nilai persediaan awal. Berikut adalah perhitungannya:

Persediaan awal 1 Januari 2017: 9.000 unit x Rp 100 = Rp 900.000

Pembelian 14 Maret 2017: 16.000 unit x Rp 150 = Rp 2.400.000

Pembelian 20 Mei 2017: 5.000 unit x Rp 250 = Rp 1.250.000

Jumlah persediaan: Rp 900.000 + Rp 2.400.000 + Rp 1.250.000 = Rp 4.550.000

Persediaan terjual: 11.000 unit x Rp 100 = Rp 1.100.000

Nilai persediaan per 31 Desember 2017: Rp 4.550.000 - Rp 1.100.000 = Rp 3.450.000

Jadi, nilai persediaan per 31 Desember 2017 dengan perhitungan FIFO adalah Rp 3.450.000.

Penjelasan:

Hallo kaka mau di bantu jawabnya bisa menghubungi no kami +62 821-2652-6626

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh pecintasolawatnabi10 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 16 Mar 23