Berikut ini adalah pertanyaan dari ghaniadji652 pada mata pelajaran Akuntansi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Untuk menghitung rasio keuangan likuiditas perusahaan, pertama-tama kita perlu mengetahui beberapa informasi yang terdapat pada data yang diberikan, yaitu:
- Kas: Rp 50.000.000,00
- Piutang: Rp 102.000.000,00
- Persediaan: Rp 75.000.000,00
- Perlengkapan: Rp 5.000.000,00
- Hutang: Rp 45.000.000,00
Setelah kita mengetahui informasi tersebut, kita dapat menghitung rasio keuangan likuiditas perusahaan menurut:
1. Current Ratio atau rasio lancar: Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya (hutang jangka pendek) dengan menggunakan aset lancar. Rasio ini dihitung dengan membagi total aset lancar dengan total kewajiban lancar. Total aset lancar dihitung dengan menjumlahkan kas, piutang, dan persediaan. Total kewajiban lancar dihitung dengan menjumlahkan hutang jangka pendek.
Current Ratio = (Kas + Piutang + Persediaan) / Hutang
= (Rp 50.000.000,00 + Rp 102.000.000,00 + Rp 75.000.000,00) / Rp 45.000.000,00
= 2,5
2. Quick Ratio atau rasio cepat: Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya (hutang jangka pendek) dengan menggunakan aset lancar yang cepat dapat diuangkan (kas dan piutang). Rasio ini dihitung dengan membagi (kas + piutang) dengan hutang jangka pendek.
Quick Ratio = (Kas + Piutang) / Hutang
= (Rp 50.000.000,00 + Rp 102.000.000,00) / Rp 45.000.000,00
= 2,22
3. Cash Ratio atau rasio kas: Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya (hutang jangka pendek) hanya dengan menggunakan kas. Rasio ini dihitung dengan membagi kas dengan hutang jangka pendek.
Cash Ratio = Kas / Hutang
= Rp 50.000.000,00 / Rp 45.000.000,00
= 1,11
4. Working capital to total assets ratio: Rasio ini menunjukkan seberapa banyak aset lancar yang dipegang perusahaan dibandingkan dengan aset total perusahaan. Rasio ini dihitung dengan membagi working capital dengan aset total. Working capital dihitung dengan mengurangi hutang jangka pendek dari total aset lancar. Aset total dihitung dengan menjumlahkan aset lancar dan aset tidak lancar.
Working capital to total assets ratio = (Kas + Piutang + Persediaan - Hutang) / (Kas + Piutang + Persediaan + Perlengkapan + Hutang)
= (Rp 50.000.000,00 + Rp 102.000.000,00 + Rp 75.000.000,00 - Rp 45.000.000,00) / (Rp 50.000.000,00 + Rp 102.000.000,00 + Rp 75.000.000,00 + Rp 5.000.000,00 + Rp 45.000.000,00)
= 0,74
Demikian adalah cara menghitung rasio keuangan likuiditas perusahaan menurut current ratio, quick ratio, cash ratio, dan working capital to total assets ratio. Semoga membantu.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Flatrons dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 07 Apr 23