Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita perlu menghitung beberapa nilai yang berkaitan dengan modal saham biasa dan laba.

Diketahui:

- Modal saham biasa = Rp 500.000 dengan nilai 10 persaham.

- Laba bersih = Rp 150.000.

- Laba ditahan = Rp 200.000.

- Dividen yang sudah dibayarkan = Rp 40.000.

Pertanyaan:

1. Jumlah dividen yang harus dibayar ke pemegang saham biasa?

Untuk menentukan jumlah dividen yang harus dibayar ke pemegang saham biasa, kita perlu mengurangi dividen yang sudah dibayarkan dari laba bersih:

Jumlah dividen = Laba bersih - Dividen yang sudah dibayarkan

Jumlah dividen = Rp 150.000 - Rp 40.000

Jumlah dividen = Rp 110.000

Jadi, jumlah dividen yang harus dibayar ke pemegang saham biasa adalah Rp 110.000.

2. Saldo laba ditahan pada akhir tahun?

Saldo laba ditahan pada akhir tahun adalah jumlah laba ditahan dikurangi dengan dividen yang sudah dibayarkan:

Saldo laba ditahan = Laba ditahan - Dividen yang sudah dibayarkan

Saldo laba ditahan = Rp 200.000 - Rp 40.000

Saldo laba ditahan = Rp 160.000

Jadi, saldo laba ditahan pada akhir tahun adalah Rp 160.000.

3. Jumlah ekuitas pada akhir tahun?

Jumlah ekuitas pada akhir tahun dapat dihitung dengan menjumlahkan modal saham biasa dan saldo laba ditahan:

Jumlah ekuitas = Modal saham biasa + Saldo laba ditahan

Jumlah ekuitas = Rp 500.000 + Rp 160.000

Jumlah ekuitas = Rp 660.000

Jadi, jumlah ekuitas pada akhir tahun adalah Rp 660.000.