1. Amatilah transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan pada Toko

Berikut ini adalah pertanyaan dari linamp805 pada mata pelajaran Akuntansi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Amatilah transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan pada Toko Kartika berikut.a. Saldo awal persediaan barang dagangan pada 1 Februari 2018 sebesar Rp5.000.000,00 (1.000 unit dengan harga per unit Rp5.000,00).
b. Pada tanggal 3 Februari 2018, terjual barang dagangan sebanyak 600 unit dengan harga jual Rp7.000,00 per unit dengan syarat 2/10, n/30.
c. Pada tanggal 5 Februari 2018, terjual barang dagangan sebanyak 350 unit dengan harga jual sebesar Rp6.500,00 secara tunai.
d. Pada tanggal 8 Februari 2018, dibeli barang dagangan sebanyak 500 unit dengan harga beli Rp5.500,00.
e. Pada tanggal 12 Februari 2018, dijual barang dagangan sebanyak 250 unit dengan harga jual Rp7.500,00 per unit secara tunai.
f. Pada tanggal 15 Februari 2018, dibeli persediaan barang dagangan sebesar Rp2.625.000,00 (500 unit dengan harga per unit Rp5.250,00)
g. Pada tanggal 18 Februari 2018, dijual barang dagangan sebanyak 650 unit dengan harga beli Rp7.500,00 per unit dengan syarat 2/10, n/30.
Analisislah cara mencatat transaksi-transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan pada Toko Kartika di atas ke dalam kartu persediaan! ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Berikut adalah cara mencatat transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan pada Toko Kartika dalam kartu persediaan:

Tanggal 1 Februari 2018:

Persediaan awal: 1.000 unit x Rp5.000,00 = Rp5.000.000,00

Tanggal 3 Februari 2018:

Penjualan 600 unit x Rp7.000,00 = Rp4.200.000,00

Potongan tunai 2% x Rp4.200.000,00 = Rp84.000,00

Jumlah yang harus dibayar = Rp4.200.000,00 - Rp84.000,00 = Rp4.116.000,00

Persediaan akhir: 1.000 unit - 600 unit = 400 unit

Harga pokok penjualan (HPP):

600 unit x Rp5.000,00 = Rp3.000.000,00

400 unit x Rp5.000,00 = Rp2.000.000,00

Total HPP = Rp3.000.000,00 + Rp2.000.000,00 = Rp5.000.000,00

Laba kotor: Rp4.200.000,00 - Rp5.000.000,00 = -Rp800.000,00 (rugi)

Tanggal 5 Februari 2018:

Penjualan 350 unit x Rp6.500,00 = Rp2.275.000,00

Persediaan akhir: 400 unit - 350 unit = 50 unit

Harga pokok penjualan (HPP):

350 unit x Rp5.000,00 = Rp1.750.000,00

50 unit x Rp5.000,00 = Rp250.000,00

Total HPP = Rp1.750.000,00 + Rp250.000,00 = Rp2.000.000,00

Laba kotor: Rp2.275.000,00 - Rp2.000.000,00 = Rp275.000,00

Tanggal 8 Februari 2018:

Pembelian 500 unit x Rp5.500,00 = Rp2.750.000,00

Persediaan akhir: 50 unit + 500 unit = 550 unit

Harga pokok persediaan (HPP):

400 unit x Rp5.000,00 = Rp2.000.000,00

500 unit x Rp5.500,00 = Rp2.750.000,00

Total HPP = Rp2.000.000,00 + Rp2.750.000,00 = Rp4.750.000,00

Tanggal 12 Februari 2018:

Penjualan 250 unit x Rp7.500,00 = Rp1.875.000,00

Persediaan akhir: 550 unit - 250 unit = 300 unit

Harga pokok penjualan (HPP):

250 unit x Rp5.000,00 = Rp1.250.000,00

300 unit x Rp5.500,00 = Rp1.650.000,00

Total HPP = Rp1.250.000,00 + Rp1.650.000,00 = Rp2.900.000,00

Laba kotor: Rp1.875.000,00 - Rp2.900.000,00 = -Rp1.025.000,00 (rugi)

Tanggal 15 Februari 2018:

Pembelian 500 unit x Rp5.250,00 = Rp2.625.000,00

Persediaan akhir: 300 unit + 500 unit = 800 unit

Harga pokok persediaan (HPP):

300 unit x Rp5.500,00 = Rp1.650.000,00

500 unit x Rp5.250,00 = Rp2.625.000,00

Total HPP = Rp1.650.000,00 + Rp2.625.000,00 = Rp4.275.000,00

Tanggal 18 Februari 2018:

Penjualan 650 unit x Rp7.500,00 = Rp4.875.000,00

Potongan tunai 2% x Rp4.875.000,00 = Rp97.500,00

Jumlah yang harus dibayar = Rp4.875.000,00 - Rp97.500,00 = Rp4.777.500,00

Persediaan akhir: 800 unit - 650 unit = 150 unit

Harga pokok penjualan (HPP):

650 unit x Rp4.275,00 = Rp2.775.750,00

150 unit x Rp5.250,00 = Rp787.500,00

Total HPP = Rp2.775.750,00 + Rp787.500,00 = Rp3.563.250,00

Laba kotor: Rp4.875.000,00 - Rp3.563.250,00 = Rp1.311.750,00

Demikianlah catatan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan pada Toko Kartika dalam kartu persediaan, yang mencakup saldo awal persediaan, penjualan dengan potongan tunai, penjualan tunai, pembelian, dan penjualan dengan syarat. Selain itu, perhitungan HPP dan laba kotor dihitung dari harga per unit barang dagangan dan jumlah persediaan yang tersedia. Dengan mencatat transaksi dengan cara yang benar, toko dapat memantau dan mengontrol persediaan barang dagangan serta menentukan harga jual yang tepat untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

JANGAN LUPA PENILAIAN TERBAIK KAK, SAYA SANGAT MENGHARGAI. SEMOGA MEMBANTU :)

Jawaban:Berikut adalah cara mencatat transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan pada Toko Kartika dalam kartu persediaan:Tanggal 1 Februari 2018:Persediaan awal: 1.000 unit x Rp5.000,00 = Rp5.000.000,00Tanggal 3 Februari 2018:Penjualan 600 unit x Rp7.000,00 = Rp4.200.000,00Potongan tunai 2% x Rp4.200.000,00 = Rp84.000,00Jumlah yang harus dibayar = Rp4.200.000,00 - Rp84.000,00 = Rp4.116.000,00Persediaan akhir: 1.000 unit - 600 unit = 400 unitHarga pokok penjualan (HPP):600 unit x Rp5.000,00 = Rp3.000.000,00400 unit x Rp5.000,00 = Rp2.000.000,00Total HPP = Rp3.000.000,00 + Rp2.000.000,00 = Rp5.000.000,00Laba kotor: Rp4.200.000,00 - Rp5.000.000,00 = -Rp800.000,00 (rugi)Tanggal 5 Februari 2018:Penjualan 350 unit x Rp6.500,00 = Rp2.275.000,00Persediaan akhir: 400 unit - 350 unit = 50 unitHarga pokok penjualan (HPP):350 unit x Rp5.000,00 = Rp1.750.000,0050 unit x Rp5.000,00 = Rp250.000,00Total HPP = Rp1.750.000,00 + Rp250.000,00 = Rp2.000.000,00Laba kotor: Rp2.275.000,00 - Rp2.000.000,00 = Rp275.000,00Tanggal 8 Februari 2018:Pembelian 500 unit x Rp5.500,00 = Rp2.750.000,00Persediaan akhir: 50 unit + 500 unit = 550 unitHarga pokok persediaan (HPP):400 unit x Rp5.000,00 = Rp2.000.000,00500 unit x Rp5.500,00 = Rp2.750.000,00Total HPP = Rp2.000.000,00 + Rp2.750.000,00 = Rp4.750.000,00Tanggal 12 Februari 2018:Penjualan 250 unit x Rp7.500,00 = Rp1.875.000,00Persediaan akhir: 550 unit - 250 unit = 300 unitHarga pokok penjualan (HPP):250 unit x Rp5.000,00 = Rp1.250.000,00300 unit x Rp5.500,00 = Rp1.650.000,00Total HPP = Rp1.250.000,00 + Rp1.650.000,00 = Rp2.900.000,00Laba kotor: Rp1.875.000,00 - Rp2.900.000,00 = -Rp1.025.000,00 (rugi)Tanggal 15 Februari 2018:Pembelian 500 unit x Rp5.250,00 = Rp2.625.000,00Persediaan akhir: 300 unit + 500 unit = 800 unitHarga pokok persediaan (HPP):300 unit x Rp5.500,00 = Rp1.650.000,00500 unit x Rp5.250,00 = Rp2.625.000,00Total HPP = Rp1.650.000,00 + Rp2.625.000,00 = Rp4.275.000,00Tanggal 18 Februari 2018:Penjualan 650 unit x Rp7.500,00 = Rp4.875.000,00Potongan tunai 2% x Rp4.875.000,00 = Rp97.500,00Jumlah yang harus dibayar = Rp4.875.000,00 - Rp97.500,00 = Rp4.777.500,00Persediaan akhir: 800 unit - 650 unit = 150 unitHarga pokok penjualan (HPP):650 unit x Rp4.275,00 = Rp2.775.750,00150 unit x Rp5.250,00 = Rp787.500,00Total HPP = Rp2.775.750,00 + Rp787.500,00 = Rp3.563.250,00Laba kotor: Rp4.875.000,00 - Rp3.563.250,00 = Rp1.311.750,00Demikianlah catatan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan pada Toko Kartika dalam kartu persediaan, yang mencakup saldo awal persediaan, penjualan dengan potongan tunai, penjualan tunai, pembelian, dan penjualan dengan syarat. Selain itu, perhitungan HPP dan laba kotor dihitung dari harga per unit barang dagangan dan jumlah persediaan yang tersedia. Dengan mencatat transaksi dengan cara yang benar, toko dapat memantau dan mengontrol persediaan barang dagangan serta menentukan harga jual yang tepat untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.JANGAN LUPA PENILAIAN TERBAIK KAK, SAYA SANGAT MENGHARGAI. SEMOGA MEMBANTU :)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh SteinKu1405 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 10 Aug 23