Proyek A membutuhkan investasi sebesar Rp 160.000.000,-, aliran kas

Berikut ini adalah pertanyaan dari cindyfaustina66 pada mata pelajaran Akuntansi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Proyek A membutuhkan investasi sebesar Rp 160.000.000,-, aliran kas masu atau proceeds di perkirakan selama 6 tahun adalah sebagai berikut : Tahun 1 Rp 55.000.000,- Tahun 2 Rp 60.000.000,- Tahun 3 Rp 75.000.000,- Tahun 4 Rp 85.000.000,- Tahun 5 Rp 90.000.000,- Tahun 6 Rp 95.000.000,- Dengan tingkat Discont Rate 20 % minta : Dari data tersebut di atas buatlah analisis pengambilan keputusan apakah proyek A layak di laksanakan atau tidak dengan metode ARR, PBP, DPP, NPV, PI, IRR​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Untuk menentukan apakah proyek A layak dilaksanakan atau tidak, kita dapat menggunakan beberapa metode seperti ARR, PBP, DPP, NPV, PI, dan IRR.

1. ARR atau average accounting rate of return adalah rasio keuntungan rata-rata terhadap investasi awal. Nilai ARR dihitung dengan menggunakan rumus:

ARR = (Total keuntungan - Total investasi awal) / Total investasi awal x 100%

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung nilai ARR dari proyek A sebagai berikut:

ARR = (550.000.000 - 160.000.000) / 160.000.000 x 100% = 244%

Karena nilai ARR dari proyek A lebih besar dari 100%, maka proyek A layak dilaksanakan dari segi ARR.

2. PBP atau payback period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal. Nilai PBP dihitung dengan menggunakan rumus:

PBP = Total investasi awal / Aliran kas masuk per tahun

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung nilai PBP dari proyek A sebagai berikut:

PBP = 160.000.000 / 55.000.000 = 2,91 tahun

Karena nilai PBP dari proyek A kurang dari 3 tahun, maka proyek A layak dilaksanakan dari segi PBP.

3. DPP atau discounted payback period adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal setelah dikurangi dengan tingkat diskonto. Nilai DPP dihitung dengan menggunakan rumus:

DPP = Total investasi awal / (Aliran kas masuk per tahun x (1 + Tingkat diskonto))

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung nilai DPP dari proyek A sebagai berikut:

DPP = 160.000.000 / (55.000.000 x (1 + 20%)) = 2,53 tahun

Karena nilai DPP dari proyek A kurang dari 3 tahun, maka proyek A layak dilaksanakan dari segi DPP.

4. NPV atau net present value adalah nilai sekarang dari seluruh aliran kas masuk yang diharapkan dari suatu proyek setelah dikurangi dengan investasi awal dan ditambah dengan nilai terminal. Nilai NPV dihitung dengan menggunakan rumus:

NPV = ∑ (Aliran kas masuk per tahun x (1 - Tingkat diskonto)) - Investasi awal

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung nilai NPV dari proyek A sebagai berikut:

NPV = (55.000.000 x (1 - 20%) + 60.000.000 x (1 - 20%) + 75.000.000 x (1 - 20%) + 85.000.000 x (1 - 20%) + 90.000.000 x (1 - 20%) + 95.000.000 x (1 - 20%)) - 160.000.000 = 214.000.000 - 160.000.000 = 54.000.000

Karena nilai NPV dari proyek A lebih besar dari 0, maka proyek A layak dilaksanakan dari segi NPV.

5. PI atau profitability index adalah rasio present value dari aliran kas masuk terhadap investasi awal. Nilai PI dihitung dengan menggunakan rumus:

PI = (Total present value dari aliran kas masuk) / Investasi awal

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung nilai PI dari proyek A sebagai berikut:

PI = (55.000.000 x (1 - 20%) + 60.000.000 x (1 - 20%) + 75.000.000 x (1 - 20%) + 85.000.000 x (1 - 20%) + 90.000.000 x (1 - 20%) + 95.000.000 x (1 - 20%)) / 160.000.000 = 214.000.000 / 160.000.000 = 1,33

Karena nilai PI dari proyek A lebih besar dari 1, maka proyek A layak dilaksanakan dari segi PI.

6. IRR atau internal rate of return adalah tingkat diskonto yang menyebabkan NPV bernilai 0. Nilai IRR dapat dihitung dengan menggunakan metode interpolasi atau dengan menggunakan perangkat lunak khusus untuk mencari nilai IRR.

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat mencari nilai IRR dari proyek A sebagai berikut:

IRR = 20%

Karena nilai IRR dari proyek A lebih besar dari tingkat diskonto, maka proyek A layak dilaksanakan dari segi IRR.

Jadi, dari semua metode yang digunakan, proyek A layak dilaksanakan karena semua metode memberikan hasil yang positif. Namun, sebaiknya Anda juga melakukan analisis lain seperti analisis risiko dan analisis sensitivitas untuk memastikan kelayakan proyek A secara keseluruhan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Alsifixie dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 09 Mar 23