Berikut ini adalah pertanyaan dari kevindiska9875 pada mata pelajaran Akuntansi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Undercosting dan overcosting adalah dua masalah yang terkait dengan perhitungan biaya produk atau jasa yang tidak akurat. Berikut adalah contoh kasus undercosting dan overcosting beserta solusinya:
Undercosting:
Contoh kasus: Sebuah perusahaan manufaktur menghasilkan dua produk dengan berbagai kompleksitas. Dalam perhitungan biaya, perusahaan cenderung mengalokasikan biaya overhead secara proporsional, tanpa mempertimbangkan perbedaan tingkat kompleksitas produk.
Solusi: Untuk mengatasi undercosting, perusahaan perlu melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap biaya overhead. Perusahaan dapat menggunakan metode costing yang lebih tepat, seperti Activity-Based Costing (ABC), yang memperhitungkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk setiap produk secara spesifik. Dengan demikian, alokasi biaya overhead akan lebih akurat dan sesuai dengan tingkat kompleksitas masing-masing produk.
Overcosting:
Contoh kasus: Sebuah restoran memiliki menu dengan berbagai hidangan, tetapi dalam perhitungan biaya, restoran mengalokasikan biaya overhead secara merata untuk setiap hidangan, tanpa mempertimbangkan tingkat konsumsi sumber daya yang berbeda antar hidangan.
Solusi: Untuk mengatasi overcosting, restoran perlu melakukan analisis yang lebih rinci terhadap konsumsi sumber daya oleh masing-masing hidangan. Restoran dapat menggunakan metode costing seperti Activity-Based Costing (ABC) atau metode yang serupa untuk mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya overhead secara proporsional berdasarkan konsumsi sumber daya yang sebenarnya oleh setiap hidangan. Hal ini akan menghasilkan perhitungan biaya yang lebih akurat dan memungkinkan restoran untuk menentukan harga jual yang lebih sesuai dengan biaya sebenarnya.
Dalam kedua kasus tersebut, solusi yang diusulkan adalah menggunakan metode costing yang lebih cermat dan spesifik, seperti Activity-Based Costing (ABC), yang memperhitungkan variabel-variabel yang relevan dalam mengalokasikan biaya overhead. Dengan menggunakan metode costing yang tepat, perusahaan dapat mengatasi masalah undercosting dan overcosting, sehingga perhitungan biaya menjadi lebih akurat dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik terkait dengan penetapan harga jual produk atau jasa.
Sumber referensi:
Horngren, C. T., Datar, S. M., & Rajan, M. V. (2018). Cost Accounting: A Managerial Emphasis (16th Edition). Pearson.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh edyfr17 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 15 Aug 23