Untuk mengelompokkan data tersebut, pertama-tama kita perlu menentukan batas-batas kelasnya terlebih dahulu. Kita bisa menggunakan teknik "range rule of thumb" untuk menentukan kisaran kelas, yaitu:

Range = Nilai maksimum - nilai minimum

= 63 - 16

= 47

Kisaran kelas yang umum digunakan adalah 5 atau 10, maka kita bisa memilih kisaran kelas 5 dalam kasus ini. Selanjutnya, kita dapat menentukan batas-batas kelas sebagai berikut:

Kelas 1: 15.5 - 20.5

Kelas 2: 20.5 - 25.5

Kelas 3: 25.5 - 30.5

Kelas 4: 30.5 - 35.5

Kelas 5: 35.5 - 40.5

Kelas 6: 40.5 - 45.5

Kelas 7: 45.5 - 50.5

Kelas 8: 50.5 - 55.5

Kelas 9: 55.5 - 60.5

Dengan menggunakan batas-batas kelas tersebut, kita dapat mengelompokkan data ke dalam tabel frekuensi sebagai berikut:

| Kelas | Batas Bawah | Batas Atas | Rentang | Frekuensi |

|-------|------------|------------|---------|-----------|

| 1 | 15.5 | 20.5 | 5 | 3 |

| 2 | 20.5 | 25.5 | 5 | 5 |

| 3 | 25.5 | 30.5 | 5 | 13 |

| 4 | 30.5 | 35.5 | 5 | 2 |

| 5 | 35.5 | 40.5 | 5 | 4 |

| 6 | 40.5 | 45.5 | 5 | 3 |

| 7 | 45.5 | 50.5 | 5 | 3 |

| 8 | 50.5 | 55.5 | 5 | 2 |

| 9 | 55.5 | 60.5 | 5 | 0 |

Dalam tabel tersebut, "rentang" adalah selisih antara batas atas dan batas bawah kelas, sedangkan "frekuensi" adalah banyaknya data yang termasuk dalam setiap kelas. Dari tabel tersebut, kita dapat membuat histogram untuk memvisualisasikan distribusi data.