Jawaban:

Berikut ini adalah contoh daftar uji substansi yang dapat digunakan untuk menguji asersi utang sebuah usaha:

1.Uji konfirmasi utang: Mengirimkan surat konfirmasi kepada pihak ketiga yang terkait dengan utang usaha untuk memverifikasi jumlah utang yang ada.

2.Uji dokumentasi utang: Memeriksa dan membandingkan dokumen-dokumen terkait utang, seperti faktur, perjanjian pinjaman, surat perjanjian, dan catatan pembayaran, untuk memastikan keberadaan dan keakuratan informasi yang terkait dengan utang.

3.Uji saldo utang: Melakukan perhitungan dan penelitian rinci terhadap saldo utang yang tercatat dalam buku besar dan mencocokkannya dengan laporan utang yang ada untuk memastikan konsistensi dan keakuratan jumlah utang yang dilaporkan.

4.Uji bunga dan biaya terkait utang: Memeriksa dan mengonfirmasi jumlah bunga dan biaya terkait yang dihitung dan dilaporkan dalam kaitannya dengan utang usaha.

5.Uji penilaian kredit dan pemantauan kualitas utang: Melakukan penilaian terhadap penilaian kredit dan pemantauan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap kualitas utang yang ada, termasuk memeriksa keberlanjutan dan kecukupan jaminan yang ada.

6.Uji pengklasifikasian utang: Memeriksa dan meninjau cara perusahaan mengklasifikasikan utang dalam neraca, termasuk memeriksa persyaratan jangka waktu dan penggolongan utang menjadi jangka pendek atau jangka panjang.

7.Uji pengungkapan utang: Memeriksa pengungkapan utang dalam laporan keuangan perusahaan, termasuk informasi terkait suku bunga, persyaratan pembayaran, dan ketentuan pelunasan.

Penting untuk dicatat bahwa daftar uji substansi ini bersifat umum dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks usaha tertentu.