Berikut ini adalah pertanyaan dari egitbatiar9 pada mata pelajaran Akuntansi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
- Metiode perpetual-FIFO:
Persediaan awal 1 Jan (110 @320.000)
Pembelian 8 Jan (50 @325.000)
Penjualan 9 Jan (110x325.000) + (19x320.000)
Persediaan 9 Jan (31 @325.000)
Pembelian 13 Jan (80 @328.000)
Penjualan 19 Jan ([email protected]) + ([email protected])
Persediaan 19 Jan(5[email protected])
Pembelian 23 Jan (100 @330.000)
Penjualan 25 Jan (20 @328.000)
Persediaan 25 Jan (31 @328.000) + ([email protected])
Persediaan akhir 31 Jan:
= ([email protected]) + ([email protected])
= 43.168.000
Harga pokok persediaan akhir Rp 43.168.000
Harga pokok barang yang dijual:
9 Jan 110 x Rp 320.000 = Rp 35.200.000
19 x Rp 325.000 = Rp 6.175.0000
Rp 41.375.000
19 Jan 31 x Rp 325.000 = Rp 10.075.000
29 x Rp 328.000 = Rp 9.512.000
Rp 19.587.000
25 Jan 20 x Rp 328.000 = Rp 6.560.000 +
Herga pokok penjualan Rp 67.522.000 - Metode periodik-FIFO:
Harga pokok Persediaan akhir:
Persediaan awal = 110 unit
Pembelian = 230 unit
Barang tersedia untuk dijual = 340
Penjualan = 209
Persediaan akhir = 340 - 209 = 131 unit
Karena menggunakan metode FIFO maka barang yang pertama masuk yang dijual terlebih dahulu maka persediaan akhirnya
Persediaan akhir = (31 x Rp 328.000) + (100 x Rp 330.000)
= Rp 43.168.0000
HPP = Persediaan awal + Pembelian - Persediaan akhir
Rp 35.200.000 + Rp 75.490.000 - Rp 43.168.000
Rp 67.522.000 - Metode periodik-LIFO:
Harga pokok Persediaan akhir:
Persediaan awal = 110 unit
Pembelian = 230 unit
Barang tersedia untuk dijual = 340
Penjualan = 209
Persediaan akhir = 340 - 209 = 131 unit
Karena menggunakan metode LIFO maka barang yang terakhir masuk yang dijual terlebih dahulu maka persediaan akhirnya
Harga pokok persediaan akhir
= (110x Rp 320.000) + (21 x Rp 325.000)
= Rp 42.025.0000
Herga pokok penjualan =
Persediaan awal + Pembelian - Persediaan akhir
= Rp 35.200.000 + Rp 75.490.000 - Rp 42.025.000
= Rp 68.665.000 - Metode perpetual-LIFO:
Persediaan awal 1 Jan (110 @320.000)
Pembelian 8 Jan (50 @325.000)
Penjualan 9 Jan (50x325.000) + (79x320.000)
Persediaan 9 Jan (31 @320.000)
Pembelian 13 Jan (80 @328.000)
Penjualan 19 Jan ([email protected])
Persediaan 19 Jan (31 @320.000)+ ([email protected])
Pembelian 23 Jan (100 @330.000)
Penjualan 25 Jan (20 @330.000)
Persediaan akhir 31 Jan:
= ([email protected]) + ([email protected]) +([email protected])
= 9.920.000 + 6.560.000 + 26.400.0000
= 42.880.000
Harga pokok persediaan akhir Rp 42.880.000
Harga pokok barang yang dijual:
9 Jan 79 x Rp 320.000 = Rp 25.800.000
50 x Rp 325.000 = Rp 16.125.0000
Rp 41.925.000
19 Jan 60 x Rp 328.000 = Rp 22.920.000
25 Jan 20 x Rp 330.000 = Rp 6.600.000 +
Herga pokok penjualan Rp 71.445.000
Pembahasan:
Metode pencatatan persediaan barang dagang dapat menggunakan metode FIFO, LIFO dan Average. FIFO atau First in First Out adalah metode persediaan yang menjual barang persediaan lama terlebih dahulu. Sedangkan LIFO atau Last in Last Out kebalikan dari metode FIFO.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang akuntansi yomemimo.com/tugas/13640169
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vaalennnnnn dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 29 Aug 22