Komunikator memasukkan atau mengungkapkan perasaannya ke dalam kode atau lambang dalam bentuk kata-kata atau nonkata, seperti raut wajah, atau gerak-gerik dengan menggunakan Encode. Pada proses ini, sebelum mengirimkan pesan, komunikator akan mengemasnya terlebih dahulu dalam bentuk yang dapat diterima dan sesusai dengan komunikan.

Pembahasan

Menurut Stephen Covey, komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi juga identik dengan bagaimana kita menyampaikan dan menerima pesan. Penerimaan pesan tidak hanya mendengar kalimat yang disampaikan saja, namun juga cara membaca dan menilai sikap kita. Syarat komunikasi yang efektif adalah karakter yang dibangun memiliki fondasi yang kuat atau kokoh dan memiliki etika serta integritas sebagai dasar kepribadian seseorang.

Menurut Courtland L. Bovee dan Jhon V. Thilt pada Business Communication Today, terdapat 6 tahapan proses komunikasiatauCommunication Process antara lain:

1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
3. Pengirim menyampaikan pesan
4. Penerima menafsirkan pesan
5. Penerima menerima pesan
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

Pada proses komunikasi sebelum mengirimkan pesan, perlu dilakukannya pengemasan yang disebut encoding. Encoding sendiri berarti memasukkan ke dalam kode. Dengan kata lain, komunikator memasukkan/mengungkapkan perasaannya ke dalam kode/lambang dalam bentuk kata-kata atau non kata, seperti raut wajah atau gerak-gerik.

Setelah pesan tersampaikan pada komunikan, maka komunikan akan bertindak sebagai komunikator apabila ada feedback, yaitu dengan memasukkan kode atau yang biasa disebut decodeing yang nantinya akan disampaikan kembali pada komunikator.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut mengenai materifaktor-faktor penyebab kegagalan komunikasipada yomemimo.com/tugas/12049918

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1