Mapel        : Akuntansi

Materi        : Metode Penyusutan

Sub-materi: Metode Penyusutan Garis Lurus

Jawaban:

Rp131.500.000/tahun

Rp98.625.000 => penyusutan tahun 2019

Penjelasan:

Penyusutan dengan metode garis lurus dapat dihitung dengan:

P = (HP - NR)/UE

Keterangan:

P = penyusutan metode garis lurus

HP = harga perolehan

NR = nilai residu/nilai sisa

UE = umur ekonomis

Diketahui:

- harga beli = Rp1.078.650.000

- biaya pengiriman = Rp62.350.000

- biaya bea masuk = Rp200.000.000

- biaya pemasangan = Rp39.000.000

- pondasi = Rp35.000.000

- umur ekonomis (UE) = 10 tahun

- nilai residu/sisa (NR) = Rp100.000.000

Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus mengetahui berapa besarnya harga perolehan, nilai residu dan umur ekonomis. Dikarenakan nilai residu dan umur ekonomis telah diketahui, kita tinggal mencari berapa harga perolehannya.

Harga perolehan adalah harga beli ditambah dengan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai aset tersebut siap digunakan untuk operasional perusahan. Mari kita hitung berapa harga perolehannya.

Harga Perolehan

= harga beli + biaya pengiriman + biaya bea masuk + biaya pemasangan + pondasi

= Rp1.078.650.000 + Rp62.350.000 + Rp200.000.000 + Rp39.000.000 + Rp35.000.000

= Rp1.415.000.000

Nah, karena harga perolehannya sudah ketemu, yuk kita hitung besarnya penyusutan tiap tahunnya.

P = (HP - NR)/UE

P = (Rp1.415.000.000 - Rp100.000.000)/10

P = Rp1.315.000.000/10

P = Rp131.500.000

Jadi, besarnya penyusutan mesin tersebut menggunakan metode garis lurus adalah Rp131.500.000 per tahun.

Tetapi jika yang ditanyakan adalah penyusutan tahun 2019, maka:

9/12 x Rp131.500.000

= Rp98.625.000

Catatan:

1 April s.d. 31 Desember (saat diadakan penyesuaian) berjangka waktu 9 bulan.

Semoga membantu

Semangat belajarnya kak!