Berikut ini adalah pertanyaan dari Dullal pada mata pelajaran Akuntansi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Sejak tumbangnya Rezim Soeharto (Orde
Baru), 21 Mei 1998, Indonesia memasuki fase
baru dalam system politik dan pemerintahan,
yakni terjadinya pergeseran paradigma dari sentralisasi ke sistem desentralisasi. Kalangan
Reformis yang berhasil menumbangkan Rezim
Orde Baru, salah satu cita-citanya adalah mengganti system sentralisasi dengan sistem desentralisasi sebagai bagian dari demokratisasi dan
menjalankannya menurut konsep good governance.
Jika dirujuk ke belakang sebelum tumbangnya rezim Orde Baru, dalam kurun waktu yang
cukup lama, Indonesia menjadikan paradigma
pembangunan sebagai landasan nilai yang menjadi acaun dari seluruh kebijakan pemerintahan.
Untuk memudahkan pelaksanaan paradigma
yang berorientasi pembangunan ini, pemerintah
Orde Baru menerapkan system pemerintahan
yang sentralistik, paternalistik, dan sangat birokratik (birocratic polity). Waktu itu GBHN dan
Repelita sebagai instrument utama dari penyelenggaraan pemerintahan Orde Baru sarat dengan
konsep dan rencana pembangunan yang memperlihatkan pola sentralistik itu. Untuk melaksanakannya, pemerintah tampil sebagai pemeran
utama dari pembangunan nasional itu. Tujuannya
jelas: akselerasi pembangunan. Pilihan ini diambil
karena di bawah pemerintahan sebelumnya,
ekonomi nasional Indonesia memang terpuruk,
dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan
yang sangat tinggi. Di lain sisi investasi asing
dapat dikatakan hampir nihil.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan
paradigma pembangunan yang dilaksanakan oleh
Orde Baru itu. Hanya saja setelah dijalankan
sekian lama ternyata menimbulkan implikasi,
yakni terselenggaranya system pemerintahan
yang sentralistik. Sistem ini harus diterapkan,
karena menurut pemerintah pembangunan hanya
dapat terlaksana jika tercipta stabilitas politik dan
keamanan, kata lain dari pembungkaman partisipasi politik rakyat. Dalam perkembangannya
pelaksanaan pembangunan menjadi terpusat,
partisipasi rakyat dinafikan, rakyat hanya menjadi
objek pembangunan, dan pemerintah daerah
menjadi pelengkap saja dari sistem pemerintahan nasional tanpa perlu berbuat apa-apa,
terutama dalam hal perencanaan. Dalam konteks
ini terjadi perencanaan dan pengendalian terpusat. Hal itu juga mengharuskan adanya penyeragaman sistem organisasi pemerintah daerah
dan manajemen proyek yang dikembangkan di daerah.,
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ratihgwen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 30 Jan 22