Neraca Saldo30 November 2020

Keterangan Saldo
Debet Kredit

Kas 1.300.000 Debet
Piutang Usaha 2.600.000 Debet
Persekot Asuransi 780.000 Debet
Bahan Habis Pakai 260.000 Debet
Kendaraan 13.000.000 Debet
Akumulasi Depresiasi Kendaraan 520.000 Kredit
Utang Wesel 2.860.000 Kredit
Modal, Arya 11.050.000 Kredit
Prive, Arya 650.000 Debet
Pendapatan Jasa 10.400.000 Kredit
Beban Gaji 3.900.000 Debet
Beban Advertensi 910.000 Debet
Beban Bahan Bakar 1.040.000 Debet
Beban Lain-lain 390.000 Debet

JUMLAH 24.830.000 24.830.000
Neraca saldo tersebut belum memperhitungkan informasi penyesuaian. Penyertaan
penyesuaian akan dilakukan nanti jika perusahaan akan menyusun laporan keuangan tahunan
yaitu pada 31 Desember 2020.
Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Desember 2020. Perlu diketahui
bahwa perusahaan Arya bergerak dalam usaha jasa pengangkutan.
Des 2 – Menerima kas sebanyak Rp1.000.000 sebagai pelunasan kewajiban oleh seorang
debitur.
Des 4 – Membeli bahan habis pakai secara tunai sejumlah Rp100.000. Perusahaan juga
membuka kontrak asuransi dengan Perusahaan Asuransi Jagajiwa. Saat itu juga
dikeluarkan kas sejumlah Rp600.000 untuk menutupi polis asuransi yang berjalan
selama 1 tahun mulai 4 Desember 2020.
Des 5 – Menerima kas sebanyak Rp500.000 yang merupakan pendapatan jasa pengangkutan.
Untuk memperoleh pendapatan tersebut dikeluarkan kas Rp50.000 untuk membeli
bahan bakar, dan Rp5.000 untuk upah sopir (upah sopir disatukan dengan gaji karyawan
yang lain pada akun beban gaji).
Des 10 – Mengeluarkan kas Rp292.500 untuk membayar sewa gedung yang sudah ditempati
sejak 1 Januari 2020. Pada saat pertama menempati gedung tersebut, perusahaan tidak
mencatat apa-apa dalam pembukuannya.
Des 14 – Mengeluarkan kas Rp25.675 untuk membayar ongkos reparasi kendaraan.
Des 18 – Mengeluarkan kas Rp10.000 untuk menutup ongkos penggunaan listrik bulan
November.
Des 20 – Menerima kas dari jasa pengangkutan selama 15 hari terakhir Rp2.000.000. Beban-
beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan ini adalah Rp150.000 untuk
membeli bahan bakar, Rp15.000 untuk upah sopir dan Rp5.000 untuk makan dan
minum sopir yang pencatatannya disatukan dengan akun beban gaji karyawan.
Des 27- Memperoleh pinjaman dari bank Rp10.000.000. Seluruh uang tersebut digunakan untuk
membeli kendaraan seharga Rp13.000.000. Adapun Rp3.000.000 kekurangannya akan
dibayar 6 bulan yang akan datang.
Des 28 – Mengeluarkan kas Rp200.000 untuk membayar utang wesel.
Informasi penyesuaian yang diperoleh pada 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
a. Bahan habis pakai yang masih ada Rp35.000.
b. Beban asuransi yang sungguh-sungguh terjadi untuk tahun 2020 adalah Rp765.000.
c. Beban advertensi yang sungguh-sungguh terjadi untuk tahun 2020 adalah Rp600.000.
d. Kendaraan ditaksir umur ekonomisnya sepanjang 5 tahun, dan disusut dalam jumlah
yang sama besarnya tiap-tiap tahun. Kendaraan yang dibeli pada tanggal 27 Desember
2020 baru akan dipakai tanggal 1 Januari 2021. Oleh karena itu khusus untuk
kendaraan ini tidak disusut di tahun 2020.
e. Upah sopir sejumlah Rp10.000 baru akan dibayarkan pada tanggal 5 Januari tahun
berikutnya.
f. Sewa gedung perbulan adalah Rp22.500.
g. Ditaksir beban listrik bulan Desember sebesar Rp24.000 baru akan dibayar tahun
berikutnya.
Diminta:
a. Buatlah akun-akun di buku besar sebagaimana tertera di neraca saldo per 30 November
2020. Salinlah saldo-saldo itu sebagai saldo awal di akun-akun yang anda buat tadi.
b. Siapkan jurnal-jurnal untuk transaksi bulan Desember dan postinglah ke akun-akun yang
sesuai.
c. Susunlah neraca saldo per 31 Desember 2020.
d. Siapkan jurnal-jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 31 Desember 2020 dan postinglah jurnal ini ke akun-akun yang sesuai. Kemudian susunlah neraca saldo setelah penyesuaian.
e. Siapkan laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
f. Siapkan jurnal penutup yang diperlukan. Postinglah jurnal ini ke akun-akun yang sesuai.
g. Dengan informasi yang ada, sajikanlah neraca saldo setelah tutup buku (penutupan
akun)
tolong kerjain sii