Jawaban:

kadar besi dalam sampel bijih tersebut adalah 84%.

Penjelasan

Dalam reaksi tersebut, setiap ion besi Fe3+ akan bereaksi dengan tiga ion OH- untuk membentuk endapan Fe(OH)3, yang kemudian akan mengalami dehidrasi menjadi Fe2O3. Berdasarkan informasi tersebut, dapat diketahui bahwa besi dalam sampel bijih telah bereaksi seluruhnya sebagai ion Fe3+ dan bereaksi dengan NaOH sebagai berikut:

Fe3+ + 3OH- → Fe(OH)3

2Fe(OH)3 → Fe2O3 + 3H2O

Untuk menghitung kadar besi dalam sampel bijih, dapat dilakukan perhitungan berikut:

• Molaritas Fe3+

Molaritas Fe3+ dalam larutan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

mol Fe3+ = (massa Fe2O3 yang dihasilkan) / (Mr Fe2O3)

Kita telah diketahui massa Fe2O3 yang dihasilkan, yaitu 0,8 gram, dan Mr Fe2O3 adalah 2 x (Ar Fe) + 3 x (Ar O) = 2 x 56 + 3 x 16 = 160. Maka:

mol Fe3+ = 0,8 / 160 = 0,005 mol

Volume larutan asam nitrat encer tidak diketahui, sehingga tidak dapat dihitung molaritasnya. Namun, karena 1 gram sampel digunakan, maka massa Fe3+ yang bereaksi dapat dihitung dengan asumsi bahwa semua besi dalam sampel berbentuk ion Fe3+. Berdasarkan konversi berat mol, maka massa Fe3+ yang bereaksi adalah:

massa Fe3+ = mol Fe3+ x Mr Fe3+

Mr Fe3+ = Ar Fe x 3 = 56 x 3 = 168

massa Fe3+ = 0,005 x 168 = 0,84 gram

• Kadar besi

Kadar besi dalam sampel bijih dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

kadar besi = (massa Fe3+ yang bereaksi) / (massa sampel bijih) x 100%

Maka:

kadar besi = (0,84 / 1) x 100% = 84%

Jadi, kadar besi dalam sampel bijih tersebut adalah 84%.

Jika ada kesalahan dalam penghitungan ataupun cara menghitung saya meminta maaf