Jawaban:

Jawaban :

Program sistem ekonomi Ali Baba tidak berjalan dengan baik disebabkan oleh :

1. Fasilitas bantuan kredit tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha pribumi, akan tetapi dipindahkan kepada pengusaha non-pribumi (Tionghoa) secara sepihak.

2. Kredit yang diberikan awalnya untuk mendorong kegiatan produksi, tetapi disalah gunakan untuk kegiatan konsumsi.

3. Banyak pengusaha non-pribumi hanya “meminjam nama” pengusaha pribumi untuk mendapatkan kredit.

4. Pengusaha lokal belum dapat memanfaatkan kredir secara maksimal sehingga kurang berdampak positif terhadap perekeomian Indonesia saat itu.

Pembahasan :

Kebijakan ekonomi Ali Baba merupakan salah satu kebijakan untuk perbaikan ekonomi pada masa Demokrasi Liberal yang diterapkan oleh Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadisuryo pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I (30 Juli 1953 – 12 Agustus 1955).

Istilah Ali Baba berasal dari julukan Ali untuk pengusaha pribumi dan Baba untuk pengusaha non pribumi. Kebijakan ini bertujuan untuk memperbaiki perekomian, memajukan pengusaha-pengusaha pribumi agar tidak tertinggal dengan pengusaha non pribumi seperti keturuna Eropa, Arab, dan Tionghoa.

Upaya yang dilakukan adalah dengan membangun kerja sama antara pengusaha pribumi dan non-pribumi dalam perusahaanya, pengusaha non pribumi wajib memberikan pelatihan kepada pengusaha pribumi, dan pemerintah memberikan bantuan kredit kepada pengusaha pribumi.

Akan tetapi dalam perjalanannya, kebijakan ekonomi Ali Baba mengalami kegagalan seperti yan sudah disebutkan di atas.