Prinsip-prinsip dan aturan yang berkaitan dengan pemeliharaan dan penyelenggaraan privasi data meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1. Kebijakan privasi: perusahaan harus memiliki kebijakan privasi yang jelas yang menjelaskan bagaimana perusahaan mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan data pribadi. Kebijakan ini harus dapat diakses oleh semua pihak yang terkait dan harus diperbarui secara berkala.
2. Perlindungan data: perusahaan harus melakukan tindakan yang diperlukan untuk melindungi data pribadi dari pengungkapan yang tidak sah atau kerusakan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan enkripsi, otentikasi, dan mekanisme keamanan lainnya.
3. Transparansi: perusahaan harus memberikan informasi yang cukup kepada individu tentang data yang dikumpulkan, bagaimana data tersebut digunakan, dan siapa yang akan mengakses data tersebut. Individu harus diberikan pilihan untuk membatalkan atau mengubah data yang dikumpulkan.
4. Pencatatan: perusahaan harus mencatat semua tindakan yang dilakukan dengan data pribadi, termasuk pengumpulan, penyimpanan, dan pembagian data. Catatan ini harus dipertahankan selama periode waktu yang ditentukan oleh peraturan yang berlaku.
5. Perlindungan subjek: perusahaan harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak-hak dan kepentingan individu yang terkait dengan data pribadi.
6. Compliance: perusahaan harus mengikuti semua peraturan dan regulasi yang berlaku dalam hal privasi data, termasuk peraturan privasi data negara dan peraturan privasi data internasional.
7. Pemantauan: perusahaan harus melakukan pemantauan terhadap kebijakan privasi dan tindakan yang diambil untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku dan perubahan yang diperlukan dalam kebijakan privasi dapat dilakukan.