Teori konflik dan teori fungsionalisme struktural merupakan teori yang digunakan untuk melihat perubahan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial dapat berupa perubahan nilai, perubahan norma, perubahan tingkah laku dan perubahan lainnya yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.

NB: Jawaban terlampir pada bagian bawah.

Pembahasan:

Teori konflik adalah teori yang menjelaskan bahwa perubahan sosial terjadi akibat adanya konflik atau masalah yang menghasilkan diskusi yang berbeda dengan kondisi semula. Teori konflik pernah digunakan pada saat kudeta Partai Komunis Indonesia di Madiun pada tahun 1949 pada masa revolusi kemerdekaan. Teori fungsionalisme struktural adalah teori yang menganggap bahwa semua bagian dari masyarakat memiliki peranan masing - masing dalam membangun susunan sosial yang baik, stabil dan harmonis.

Teori konflik dan teori fungsionalisme memiliki peranan yang penting untuk membahas mengenai perubahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat. Perubahan sosial dapat berupa perubahan nilai, perubahan norma, perubahan tingkah laku dan perubahan lainnya yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.

Ciri - ciri perubahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat antara lain:

• Bersifat berkelanjutan dan semakin berkembang.
• Biasanya dilakukan secara sadar dan sengaja.  
• Bersifat saling mempengaruhi satu sama lain.
• Saling menimbulkan perselisihan.
• Keadaan menjadi kacau.

Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial antara lain:  

1. Faktor pendorong seperti faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar) dan faktor internal (faktor yang berasal dari dalam) lingkungan masyarakat.
2. Faktor penghambat seperti adat istiadat yang masih kental, ideologi yang dianut masyarakat masih kuat, sikap tradisional masyarakat.

Pelajari Lebih Lanjut:

Materi tentang perbandingan antara teori konflik dengan teori fungsionalisme struktural dalam melihat suatu masyarakat yomemimo.com/tugas/42544258

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1