Jawaban:

1. Longser

2. Ubrug

3. Wayang golek

4. Tonil dan Du muluk

5. Bengbengberokan

Penjelasan:

1. Longser berasal dari akronim kata melong (melihat dengan kekaguman) dan saredet (tergugah) yang artinya barang siapa yang melihat pertunjukan longser, maka hatinya akan tergugah. Longser penekanannya pada tarian disebut ogel atau doger.

2. Ubrug berasal dari bahasa Sunda ‘sagebrugan’ yang berarti campur aduk dalam satu lokasi. Kesenian ubrug termasuk teater rakyat yang memadukan unsur lakon, musik, tari, dan pencak silat. Semua unsur itu dipentaskan secara komedi.

3. Pementasan wayang golek di tanah Parahyangan dimulai sejak Kesultanan Cirebon berada di tangan Panembahan Ratu (1540-1650) cicit dari Sunan Kudus. Yang dipertunjukan saat itu adalah wayang cepak (atau wayang golek papak), disebut demikian karena memiliki bentuk kepala yang datar.

4. Tonil, dan Dul Muluk. Teater ini merupakan perpaduan antara teater tradisional Sunda dengan teater realisme Barat. Salah satu cirinya yaitu adanya dekorasi panggung serta setting panggung untuk kebutuhan adegan atau babak dalam cerita yang disajikan. Ciri lainnya pertunjukan teater madya sudah menggunakan ruangan tertutup serta panggung proscenium baik dibuat secara permanen maupun sementara

5. Dodombaan merupakan salah satu kesenian yang terinspirasi dan merefleksikan kegagahan dan keperkasaan dari domba garut.

Semoga membantu