1.

Membuat plot. Dalam pembuatan komik, plot ini berperan sebagai benang merah dari sebuah cerita. Plot sebenarnya juga sama dengan outline ketika membuat buku fiksi dan non fiksi. Sehingga di dalamnya akan ada watak tokoh dan bagaimana cerita itu berjalan.

2.

Buatlah draft dengan menggunakan pensil. Mengapa harus diawali dengan pensil? Namanya juga manuisa, pastilah akan banyak salah dalam diri kita. Tujuan menggunakan pensil agar kita mudah untuk menghapus jika ada kesalahan yang dibuat. Komikus yang sudah mahir pun juga masih menggunakan pensil dalam membuat komiknya.

3.

Membentuk outlone gambar. Setelah selesai membuat gambar dengan pensil, saatnya menggunakan drawing pen. Tebali seluruh gambar dan hal lainnya yang menurutmu perlu dilapisi dengan drawing pen.

4.

Menghapus bekas pensil. Jangan lupa untuk menghapus pensil bekas gambaran yang sudah ada. Tujuannya agar gambar tidak bertumpukan dan berbayang. Dan tentu saja untuk membuat rapi karyamu.

5.

Membuat detail gambar. Tahapan selanjutnya yang wajib dilakukan adalah membuat detail gambar agar semakin keren. Tahapan ini berguna untuk meperindah gambar. Misalnya mewarnai, membenarkan pose tokoh, dan sebagainya.

6.

Melakukan koreksi. Koreksi menjadi hal yang penting ketika melakukan proses kreatif. Jangan sampai kita menyajikan karya dengan kualitas yang tidak baik kepada penggemar kita.

7.

Menambahkan screen tone pada komik. Screen tone adalah metode untuk membuat detail gambar kita semakin tajam. Kita bisa menggunakan aplikasi photoshop dan lainnya untuk membuat komik kita sesuai dengan plot dan semakin “hidup”.

8.

Membuat dialog. Langkah terakhir adalah membaut dialog komikmu dalam bentuk tulisan yang sudah disiapkan sebelumnya. Kamu bisa melakukannya secara manual ataupun menggunakan komputer.