Pemerintahan Khulafaur Rasyidin yang pertama, yang dikenal juga sebagai Abu Bakar Ash-Shiddiq, merupakan periode penting dalam sejarah awal Islam. Abu Bakar menjadi khalifah setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 M. Berikut adalah beberapa prestasi yang ditorehkannya selama pemerintahannya:

1. Pemulihan Otoritas Pemerintahan: Setelah wafatnya Nabi Muhammad, beberapa suku Arab di luar Madinah mencoba memberontak dan menolak membayar zakat. Abu Bakar berhasil mengatasi pemberontakan-pemberontakan tersebut dan memulihkan otoritas pemerintahan di seluruh wilayah Arab.

2. Peperangan Riddah: Beberapa suku Arab menyatakan kembali kemerdekaan mereka setelah kematian Nabi Muhammad. Abu Bakar menghadapi tantangan ini dalam serangkaian peperangan yang dikenal sebagai "Riddah" atau "Perang Penyaliban." Dalam perang-perang ini, pasukan Muslim di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid berhasil mempertahankan wilayah-wilayah Islam dan menghancurkan pemberontakan.

3. Penyebaran Islam: Selama pemerintahannya, Islam mulai menyebar ke luar Arab dan mencapai wilayah-wilayah yang lebih jauh. Ekspansi Islam dimulai dengan penaklukan Bahrain dan Oman di bawah komando Amr bin Al-As. Penaklukan wilayah-wilayah lain di Levant, Mesir, Irak, dan Persia berlangsung pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab yang berlangsung setelah Abu Bakar.

4. Pengumpulan Al-Qur'an: Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Thabit, seorang sahabat Nabi yang diakui sebagai salah satu penghafal Al-Qur'an, untuk mengumpulkan semua bagian Al-Qur'an yang tersebar dalam berbagai tulisan dan bahan penulisan lainnya. Proses ini menghasilkan pengumpulan Al-Qur'an yang berstandar, yang menjadi dasar untuk penghapalan dan penyebaran yang seragam di kalangan umat Islam.

5. Pembentukan Baitul Mal: Abu Bakar mendirikan lembaga keuangan negara yang dikenal sebagai Baitul Mal. Lembaga ini bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mendistribusikan pendapatan negara, termasuk zakat dan penerimaan lainnya. Baitul Mal juga membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk kaum miskin, yatim piatu, dan para pejuang dalam perang.

6. Reformasi Administrasi: Abu Bakar melakukan reformasi dalam administrasi pemerintah dengan menetapkan aturan-aturan yang jelas dan transparan. Ia juga menggaji pegawai negeri dan memperkenalkan sistem pengawasan yang ketat untuk menghindari korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

7. Penyelesaian Utang Negara: Pada masa pemerintahan Abu Bakar, negara Islam menghadapi utang yang besar sebagai akibat dari perang-perang dan ekspansi wilayah. Abu Bakar mengatur kebijakan pengelolaan

utang yang efektif dan memastikan pembayaran yang teratur untuk melunasi utang-utang tersebut.

Prestasi-prestasi ini menunjukkan kepemimpinan yang efektif dan visi strategis Abu Bakar dalam menghadapi tantangan dan membangun fondasi awal pemerintahan Islam.