Peran pedagang antarpulau dalam penyebaran agama Islam di Indonesia sangat besar. Sejak abad ke-7 M, para pedagang Arab dan Gujarat mulai berdagang dengan penduduk pribumi di wilayah Indonesia. Selain berdagang, mereka juga menyebarkan agama Islam kepada penduduk setempat.

Para pedagang tersebut membawa ajaran Islam dan mengajarkan tentang aqidah, ibadah, dan moralitas Islam. Mereka juga membawa kitab-kitab suci Islam, seperti Al-Quran dan Hadis, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa lokal untuk memudahkan pemahaman oleh penduduk setempat.

Selain itu, pedagang juga membawa tradisi dan adat Islam seperti puasa, shalat, dan zakat. Dalam pelaksanaannya, adat Islam disesuaikan dengan adat budaya setempat agar lebih mudah diterima dan dipraktikkan oleh penduduk setempat.

Dengan demikian, peran pedagang antarpulau dalam penyebaran agama Islam sangat penting karena mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan ajaran agama dan membentuk masyarakat Muslim yang kuat dan berkembang di Indonesia.