sikap dalam berdakwah sesuai dengan startegi dakwah rasulullah SAW

Berikut ini adalah pertanyaan dari Elsaslvianap pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Sikap dalam berdakwah sesuai dengan startegi dakwah rasulullah SAW

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Dalam mensyiarkan Islam, Nabimelakukannya dengan strategi yang disesuaikan denganperadaban dan cara berfikir bangsa Arab, yaitu:[3]

a.       Nabimemperkenalkan tauhid kepada Allah sebagai pondasi kehidupan dalam arti yangmenyeluruh. Ajaran tauhid ini tidaklah sebagai konsep dan sebatas bidangpengetahuan saja, tetapi tauhid yang fungsional dan terapan. Dalam arti,setelah seseorang beriman kepada Allah, maka sekaligus sikap keimanan tersebutdiaplikasikan dalam bentuk kehidupan sehari-hari dan perjuangan membela agamaAllah.

b.      Nabimenggunakan strategi pentahapan yang jelas. Dimulai dari dakwah di lingkungankeluarga serta masyarakat sekitar yang mempunyai potensi untuk dapatdipergunakan dalam membantu dakwah. Seperti Beliau mengajak Ali putra pamannya,melibatkan Abu bakar sebagai mertua, mengawini Khadijah yang setia dan kaya,serta Umar sebagai pemimpin Quraish yang sangat disegani. Tahapan itu jugaterlihat dalam bagaimana Beliau meyakinkan orang-orang secara sembunyi-sembunyi(bi al-sirr), kemudian secara terang-terangan (bial-jahr) setelah keadaan dianggap memungkinkan untuk itu. Pentahapan itujuga dapat dilihat pada usaha-usaha beliau memba’iat mereka yang inginbergabung dengan beliau, seperti tahapan perjanjian ‘Aqabah I yangdiikuti oleh 12 orang dari Madinah, serta perjanjian ‘Aqabah II yangdiikuti oleh 73 orang dari kota yang sama. Sehingga, dari pengikut yang sedikittetapi kuat itu berkembang menjadi banyak seperti mata rantai.

c.       Nabimendayagunakan berbagai macam sumber potensi sahabat secara efektif. Sahabatyang mempunyai kekayaan lebih seperti Khadijah, AbuBakar dan Utsman untuk mendanai dakwah. Mereka yang mempunyai pengaruh besar dikalangan Quraish seperti Umar bin Khattab dan Hamzah yang muslim, serta AbdulMunthalib dan Abu Thalib yang non-muslim, menyiapkan diri untuk menjadi perisaiNabi dari serangan musuh-musuh besarnya. Sebagian para sahabat yang mempunyaikelebihan intelektualitas seperti Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud danZaid bin Tsabit berkhidmat dalam pengembangan ilmu-ilmu agama (tafsir), serta AbuHurairah menekuni periwayatan hadits-hadits Nabi. Meskipun demikian, merekajuga bersatu mengangkat senjata bersama Nabi manakala keadaan memaksanya,sebagaimana mereka ikut berhijrah ketika hal itu menjadi keputusan Nabi melaluimusyawarah.[4]

 

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh adis21st dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 25 May 17