Jawaban:

Umar bin Khattab (13-24 H / 634-644 M), dan Utsman bin Affan (24-36 H / 644-656 M) pusat pemerintahan Islam berada di Madinah.

Sejak Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah (36-41 H / 656-661 M) pusat pemerintahan Islam dipindahkan dari Madinah ke Kufah, Irak, keluar dari jazirah Arab.

Menurut Prof.Dr.Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya Api Sejarah jilid 1, ada beberapa faktor yang menyebabkan pemindahan pusat pemerintahan Islam dari Madinah ke Kufah, antara lain:

Pertama, menjaga keutuhan ajaran ketauhidan Islam, karena Irak dulunya sebagai sentra berkembangnya ajaran kemusyrikan yang telah berakar lama seperti ajaran politheisme Zoroaster.

Kedua, wilayah Irak atau Mesopotamia merupakan wilayah yang subur sehingga menjadi sumber kekuatan agraris.

Ketiga, Irak memiliki pelabuhan niaga yang ramai dikunjungin wirausahawan dari Cina, India, dan Nusantara. Pemintahan pusat pemerintahan ke Kufah juga dalam rangka mengembangkan kekuatan ekonomi maritim.