Jawaban:

Pada masa reformasi, konsep dwifungsi ABRI menjadi salah satu isu penting yang menjadi perdebatan publik di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi beberapa perkembangan terkait dwifungsi ABRI, antara lain:

1. Pembubaran Konsep Dwifungsi ABRI

Pada tahun 1998, setelah lengsernya pemerintahan Orde Baru, Presiden BJ Habibie mengumumkan pembubaran konsep dwifungsi ABRI. Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat pemisahan antara militer dan politik.

2. Perubahan Nama ABRI menjadi TNI

Pada tahun 2002, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang mengubah nama ABRI menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia). Perubahan ini dimaksudkan untuk menghilangkan konotasi politik yang melekat pada nama ABRI.

3. Penyerahan Kekuasaan Kepolisian kepada Kepolisian Republik Indonesia

Pada tahun 2000, Presiden Abdurrahman Wahid menyerahkan kekuasaan kepolisian dari ABRI kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperkuat pemisahan antara militer dan kepolisian.