mengapa akhir zaman praaksara di tiap-tiap wilayah berbeda?

Berikut ini adalah pertanyaan dari ardi84 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengapa akhir zaman praaksara di tiap-tiap wilayah berbeda?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Kelas: X

MataPelajaran: Sejarah

Materi: Prasejarah

Kata Kunci:  tulisan, hieroglyph, cuneiform,

 

Saya akanmencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:

 

Jawabanpendek:

 

Akhir zaman praaksara di tiap-tiap wilayah berbedakarena tiap wilayah dan peradaban mulai memiliki sistem tulis menulis pada waktu yangberbeda-beda. 

 

Jawaban panjang:

 

Zaman praaksara atau prasejarah berakhir di suatuwilayah ketika peradaban tersebut sudah memiliki sistem tulis menulis. Untukmemiliki sistem ini, suatu peradaban dapat menempuh dua cara. Yang pertamaadalah inovasi, atau penemuan dengan membuat sistem tulis menulis sendiri. Yangkedua adalah dengan adopsi, atau memakai sistem tulis menulis dari peradabanlain yang memiliki kontak dengan peradaban itu.

 

Berbaai peradaban yang menciptakan tulisan sendirimelakukanya pada masa yang berbeda-beda. Sehingga, masa berakhirnya jamanprasejarah di wilayah-wilayah ini juga berbeda.

 

Contoh inovasi adalah penemuan sistem tulis menulis diperadaban Sumeria, China Kuno dan Mesir Kuno. Di Sumeria, sistem tulis menulisberupa Cuneiform atau tulisan garis di lempengan tanah liat mulai dikembangkanpada akhir millennium ke 4 sebelum Masehi.

 

Sementara di China Kuno, sistem tulis menulisdikembangkan dari logogram atau symbol-simbol yang digunakan dalam ritualperamalan. Simbol ini kemudian sekitar tahun 1600 SM menjadi aksara China yangmenuliskan setiap kata sebagai symbol. Di Mesir Kuno, sekitar tahun 4000 SMmulai dikembangkan symbol –symbol yang kemudian menjadi pendahulu sistemhieroglyph.

 

Dari hieroglyph Mesir Kuno ini, sekitar tahun 2000SM  dikembankan tulisan Sinai yangmerupakan penyederhanaan symbol hieroglyph. Simbol sederhana dari Sinai inilahyang meudian menjadi asal usul tulisan Yunani, Arab, Latin, Yahudi dansebagainya.

 

Cara kedua suatu peradaban memiliki sistem tulismenulis adalah dengan adopsi dari peradaban lain. Misalnya di Indonesia, yangmengadopsi berbagai sistem tulis menulis dari peradaban lain, misalnya tulisanPallawa dari tulisan India Selatan, tulisan pegon dari tulisan Arab, dan huruf Latindari bangsa Romawi Kuno, melalui bangsa-bangsa Eropa.

 

Wilayah yang memiliki kontak intensif dengan wilayah lainyang sebelumnya sudah mengenal sistem tulis menulis akan lebih cepat mengadaptasisistem tulis menulis, dibandingkan dengan wilayah yang terisolir atau susahdijangkau dan tidak memiliki hubungan intensif. Akibatnya waktu suatu wilayahdan peradaban memiliki tulisan akan berbeda-beda.

 

Contohnya di Indonesia adalah perpedaan antara wilayahpesisir pulau Kalimantan dan pedalaman Kalimantan. Wilayah pesisir di Kutai sudahmengakhiri zaman praaksara dengan prasasti Yupa kerajaan Kutai pada abad ke 5 Masehi.Sementara wilayah pedalaman jauh lebih lama megakhirinya. Beberapa sukupedalaman masih belum mengenal tulisan hingga abad ke 19 atau 20 Masehi.Perbedaan ini terjadi karena wilayah pesisir meliki hubungan dagang intensifdengan India yang menyebabkan masuknya budaya India, termasuk sistem tulismenulis berupa huruf Pallawa dari India Selatan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh diahviolin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 10 Jan 16