Berikut ini adalah pertanyaan dari erapolanggomo pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1.Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)
Nilai yang harus diteladani : Pantang menyerah, cerdas, dan berani.
Sebagai wali pertama dalam wali songo Sunan Gresik memiliki semangat dakwah yang sangat besar khususnya dakwah di Pulau Jawa. Beliau dengan ikhlas menyebarluaskan agama islam baik secara langsung maupun melalu kesenian Jawa.
2. Raden Rahmat (Sunan Ampel)
Nilai teladan : Toleransi, saling menghargai, kasih sayang pada sesama.
Ketika Sunan Ampel berdakwah kepada Prabu Brawijaya. Meskipun akhirnya tidak memeluk agama Islam, Sunan Ampel mengajarkan falsafah Moh Limo (5M). Yang dimaksud dengan Moh Limo adalah tidak mau melakukan lima perbuatan tercela. Saat itu beliau tetap menghargai keputusan dan terus menyebarkan dakwah islami
3. Raden Makhdum (Sunan Bonang)
Nilai keteladanan : Cerdas, berwibawa, ramah
Dakwahnya melalui kesenian sastra berbentuk suluk atau tembang tamsil, selain itu menciptakan tembang tombo ati yang sekarang masih dikenal. Gamelan Jawa merupakan salah satu budaya Hindu yang diberi nuansa berbeda serta pada pewayangan dimasukkan cerita Islami.
4. Raden Qasim (Sunan Drajat)
Nilai teladan : dermawan, jujur, pekerja keras
Kisah keteladanannya adalah cara dakwahnya yang menekankan keteladanan dalam hal perilaku yang terpuji, kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat. Sunan Drajat juga berdakwah melalui kesenian. Tembang Macapat Pangkur disebut sebagai ciptaannya.Namun, saat itu beliau tidak menekankan warga untuk langsung memeluk agama islam melainkan menarik perhatian melalui kesenian religius.
5. Ja’far Shadiq (Sunan Kudus)
Nilai keteladanan : Ksatria, ambisius, Idealis
Sunan Kudus berasal dari Al-Quds Yerussalem Palestina, putra dari Raden Usman Haji dengan Syarifah Ruhil. Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat dengan memanfaatkan simbol Hindu-Budha, hal itu terlihat pada arsitektur masjid Kudus.
6. Raden Paku (Sunan Giri)
Nilai teladan : Tekun, disiplin, religius
Salah satu cara berdakwahnya adalah melalui pesantren Giri yang terus berkembang hingga menjadi sebuah Kerajaan kecil (Giri Kedaton).
7. Raden Sahid (Sunan Kalijaga)
Nilai teladan : Sabar, pekerja keras, ulet
Lahir tahun 1450 di Tuban dan wafat tahun 1550 di Demak. Metode dakwah yang digunakannya adalah pemahaman agama berbasis salaf yaitu kesenian dan kebudayaan. Contoh kesenian dan kebudayaan yang digunakan ialah seni ukir, wayang, gamelan, dan seni suara untuk menyebarkan agama Islam.
Beberapa lagu terkenal yang diciptakannya adalah Lir Ilir dan Gundul Pacul, metode tersebut terkesan efektif karena dapat mengambil hati masyarakat.
8. Raden Umar Said (Sunan Muria)
Nilai teladan : Lembut, Cerdas, religius
Dalam berdakwah, Sunan Muria menggunakan metode yang sama dengan ayahnya yaitu Sunan Kalijaga. Beliau menyampaikan kepada masyarakat melalui pendekatan kebudayaan dan kesenian tradisional Jawa.
9. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)
Nilai keteladanan : Cerdas, disiplin, ulet
Merupakan keturunan keraton Pajajaran melalui Nyai Rara Santang. Sunan Gunung Jati menjadikan Kota Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, berhasil mengembangkan kekuasaan serta penyebaran Islam.
Dalam berdakwah beliau menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas serta mendekati masyarakat dengan membangun infrastruktur berupa jalan.
Penjelasan:
Semoga membantu.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 17 May 21