Berikut ini adalah pertanyaan dari kuota7474 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Pertempuran Solferino terjadi pada 24 Juni 1859 yang dimenangkan oleh gabungan tentara Prancis pimpinan Napoleon III dan tentara Sardinia di bawah pimpinan Victor Emmanuel II (dikenal sebagai Aliansi Prancis-Sardinia). Mereka melawan tentara Austria di bawah pimpinan Franz Josef I (juga dikenali sebagai Franz Joseph). Lebih dari 200.000 tentara terlibat dan terbesar semenjak Pertempuran Leipzig tahun 1813. Sebanyak 100.000 tentara Austria bertempur dengan 118.000 tentara Prancis-Sardinia. Pertempuran Solferino akhirnya selesai setelah 'Peperangan Kemerdekaan Italia Kedua' yang diikuti 'Itali Risorgimento'. Peta negara telah berubah dan dipecah-pecah menjadi Prancis, Austria, Sepanyol dan negara Papal. Pertempuran ini terjadi di sebuah desa bernama Solferino, Italia yaitu di sebuah tempat antara Milan dan Verona. Pertempuran terbuka lebih 9 jam. Sebanyak 3000 tentara Austria terbunuh dengan 10,807 cedera dan 8638 hilang atau ditawan. Dari pihak Prancis-Sardinia 2,492 terbunuh, 12,512 cedera dan 2,922 hilang atau ditangkap. Mereka cedera karena ditembak atau ditikam dengan bayonet di depan dan belakang. Pihak Prancis telah menang dari segi taktik akan tetapi tetapi rugi dari segi biaya juga.
Penjelasan:
2. Sejarah lahirnya gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional adalah pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda warganegara Swiss, Henry Dunant , berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III. Puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka. Beberapa waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, dia menuangkan kesan dan pengalaman tersebut kedalam sebuah buku berjudul “Kenangan dari Solferino”, yang menggemparkan seluruh Eropa.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Kesharafa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 12 Jul 21