Berikut ini adalah pertanyaan dari septiawand063 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar
Dikisahkan pada zaman dahulu di negeri Rantau Baru, Pelalawan, hiduplah seorang miskin papa kedana. Pada suatu malam dia bermimpi bertemu dengan seseorang yang berkata, "Aku punya barang langka yang ingin kuberikan kepadamu. Datanglah esok dengan sampan ke suak yang tak jauh dari Sungai Sepunjung".
Ketika bangun, si Miskin segera berangkat ke tempat yang ditunjuk dalam mimpinya semalam. Setelah tiba di suak yang dimaksud, si Miskin menunggu barang langka yang dijanjikan.
Tak lama kemudian, tiba-tiba muncul yang tali mengambang di sebelah sampan. Si Miskin merasaterkejut dan waswas, namun ditariknya juga. Maka ketika sampai di ujung tali, terlibat sebuah benda kuning berkilauan, berbentuk gelang dan cincin emas yang dijalin dengan rantai kalung leher. Besarnya kira-kira segenggam tangannya. Si Miskin tersenyum senang dan membayangkan nasibnya akan segera berubah. Dengan einas itu dia akan bisa membeli apapun, termasuk rumah
Lalu dia melihat lebih dalam lagi ke dasar sungai Terlihat di bawahnya masih banyak emas di dalam tiga pet besar dan terikat dengan tali yang dipegangnya Bersamaan dengan itu, terdengar punai berkicau, Tetas dan ambiklah cepat! Hanya itu bagianmu"
Akan tetapi si Miskin tak peduli Dia terus menarik tali itu. Walaupun sesuatu yang ditariknya itu semakin berat.
Tak lama, air sungai mulai menginik hingga mengubuk menjadi besar menghempas sampan, hingga si Miskin pun terpelanting Sampan itu sempat hanyut ke hilir, latu tenggelam dibawa arus sungai. Air sungai itu masih mengubuk hingga sekarang
Si Miskin berusaha maik ke tebing sungai dengan tubuhnya yang menggigil kedinginan, Ketika ada sampan yang kebetulan lewat, dia menumpang untuk balik ke rumah. Pada malam harinya dia kembali mimpi bersua dengan orang yang dalam mimpinya semalam, Si Miskin langsung marah karena barang yang dijanjikan tak didapatkan, malah sampannya juga turut hilang.
Orang dalam mimpi itu berkata "Kamu terlalu tamak. Padahal jatahmu hanya segenggam, tapi ingin prilta yang lebih banyak. Bahkan peringatanku melalui kicau puna pun tak kamu hiraukan"
Si Miskin memohon untuk diberi kesempatan sekali lagi, namun orang yang di dalam mimpi itu sudah pergi seiring dengan fajar yang menjelma.
Esok harinya, si Miskin kembali lagi ke suak yang dijanjikan sebelumnya. Dia berharap dapat melihat lagi tali yang mengambang. Namun hanya air mengubuk saja yang dilihatnya.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Ada semut ada gula
Ada gula ada rasa
Ada manusa yang serakah dalam hidupnya
Kelak ia mendapat balasan dari tuhannya
2. Buah mengkudu masaknya jatuh.
diambil boleh dibuang jangan.
Bukannya hidup selalu tersentuh,
tapi sudah suratan tangan.
Penjelasan:
semoga membantu dan bermanfaat bagi semua orang ya gans.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kusnanda1122 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 03 Jun 21