Jawaban:

1. Agar pembaca lebih mudah memahami pola dan hidden layer yang ada didalam data, tujuan dari visualisasi data. Visualisasi data membantu menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami dan mempermudah dalam menemukan pola dan hubungan antar variabel dalam data.

2. Tabel virtual menyerupai spreadsheet yang disebut tabel (table)ataudata frame dalam sistem data frame. Data frame memiliki banyak kolom yang masing-masing dapat berisi tipe data yang berbeda dan memuat data untuk banyak baris. Ini mempermudah manipulasi dan analisis data dengan menyediakan struktur tabular yang mudah dipahami. Data frame biasanya digunakan dalam analisis data, machine learning, dan pembuatan visualisasi data.

3. Library yang paling sering digunakan oleh data science dalam menyajikan data ke dalam visual yang lebih menarik disebut Matplotlib. Matplotlib adalah library plotting 2D dan 3D yang open-source dan sangat populer dalam komunitas data science. Library ini memungkinkan pembuatan berbagai jenis visualisasi data, seperti plot garis, histogram, scatter plot, dan heatmap.

4. Library visualisasi data pada Python yang dibangun berdasarkan library Matplotlib dan terintegrasi dengan struktur data pada library Numpy dan Pandas disebut Seaborn. Seaborn memiliki antarmuka yang lebih mudah digunakan dan lebih banyak fitur visualisasi yang tersedia dibandingkan dengan Matplotlib. Seaborn juga memiliki beberapa fitur yang tidak tersedia dalam Matplotlib, seperti visualisasi distribusi dan regresi, yang sangat berguna dalam menganalisis data.

5. Guna membantu para data scientist menangani permasalahan angka-angka (scientific computing), fungsi dari library Numpy. Numpy adalah library open-source untuk scientific computing di Python. Ini memiliki kemampuan untuk melakukan operasi matematis dan statistik pada array multidimensional. Numpy memungkinkan data scientist untuk menangani berbagai jenis permasalahan numerik, seperti komputasi matematis, operasi linear, dan manipulasi array.

Penjelasan: