Berikut ini adalah pertanyaan dari nakanomiku2323 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Perjuangan pahlawan I Gusti Ketut Jelantik sebelum tahun 1980 adalah dengan cara menolak keinginan Belanda untuk menghapus tawang karang. I Gusti Ketut Jelantik ingin mempertahankan tawang karang karena aturan menguntungkan bagi Kerajaan Bali. Aturan ini memberikan hak kepada raja-raja yang berkuasa di Bali untuk memiliki kapal-kapal beserta isinya yang kandas di perairan Bali.
Pembahasan
I Gusti Ketut Jelantik lahir di Karangasem, Bali pada tahun 1800. Beliau meruapakan pahlawan nasional yang berjuangan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. I Gusti Ketut Jelantik menjabat sebagai patih atau perdana menteri kerajaan Buleleng. Berada pada posisi yang penting dalam kerajaan Buleleng, I Gusti Ketut Jelantik mengemban tanggung jawab yang sangat besar. Beliau berkewajiban menajaga dan menjalankan semua aturan dan hukum adat istiadat di kerjaan Buleleng.
Riwayat
I Gusti Ketut Jelantik memimpin perlawan kepada Belanda karena Belanda ingin menghapus tawang karang. I Gusti Ketut berkewajiban menjaga aturan ini karena sudah menjadi tugas beliau sebagai patih kerjaan Buleleng. Selain itu dengan adanya tawang karang akan memberikan manfaat yang lebih besar ke pada masyarakat Bali dan kepada raja Buleleng khususnya.
Awal mula terjadi perselisihan antara kerajaan Buleleng dengan Belanda bermula ketika Belanda sedang memanipulasi rempah-rempah di Bali. Saat itu kapal Belanda karam ketika melalui pelayaran Hongi. Belanda tidak ingin kapal tersebut menjadi hak milik raja Bali.
Belanda menuntut kepada kerjaan Buleleng untuk mengembalikan kapal yang karam beserta isinya dan menghapus hukum tawang karang. Tuntutan ini tentu ditolak mentah-mentah oleh kerajaan Buleleng. Saat itu I Gusti Ketut Jelantik sebagai patih kerajaan mengatakan tidak akan tunduk kepada kemauan Belanda.
Perang
Akhirnya meletuslah peperangan antara Belanda dengan kerajaan Buleleng yang dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik. Belanda dengan kemajuan teknologi alat perangnya dapat mengusai Istana Buleleng. Namun I Gusti Ketut Jelantik dapat melarikan diri ke daerah Jagaraga.
Belanda merasa perlu menangkap I Gusti Ketut Jelantik karena beliau adalah simbol perlawana masyarakat Bali. Namun ketika Belanda melakukan pengejaran di Jagaraga. Perang ini dikenal sebagai Perang Jagaraga. Pada penyerangan perama, Belanda dapat dipukul mundur oleh I Gusti Ketut Jelantik dan pasukannya. Hal ini disebabkan karena tembok pertahanan yang disusun oleh I Gusti Ketut Jelantik sangat kuat menahan gempuran alat perang Belanda yang sangat maju.
Belajar dari kegagalan pertama, Belanda melakukan penyerangan lagi kepada I Gusti Ketut Jelantik di Jagaraga. Akhirnya pada 16 April 1894, wilayah Jagaraga dapat jatuh ketangan Belanda. Dengan ini kerajaan Buleleng jatuh sepenuhnya kepada kekuasaan Belanda.
Akhir Hidup
I Gusti Ketut Jelantik dapat meloloskan diri sebelum wilayah Jagaraga jatuh ketangan Belanda. Beliau mencoba mengamankan diri ke Karangasem. I Gusti Ketut Jelantik akhir meninggal ketika ada penyergapan oleh pasukan lombok yang sudah menjadi sekutu Belanda.
Atas jasa-jasa beliau dalam memimpin perlawan terhadap penjajahan Belanda, I Gusti Ketut Jelantik dianugrahi pahlawan nasional melalui Surat Keppres RI No. 077/TK/Tahun 1993 oleh Presiden Suharto.
Pelajari Lebih Lanjut
- Sejarah I gusti ketut jelantik sebelum tahun 1908? yomemimo.com/tugas/13960373
- Perjuangan i gusti ketut jelantik sebelum tahun 1908 yomemimo.com/tugas/14086055
- Uraian i gusti ketut jelantik yomemimo.com/tugas/13869796
Detil Jawaban
Kelas: XII
Mata Pelajaran: Sejarah
Materi: Masa Penjajahan Belanda
Kata Kunci: I Gusti Ketut Jelantik
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ardianpradana dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 11 Apr 22