Jawaban:

Nilai gotong royong di perkotaan dan pedesaan sangat berbeda, karena perbedaan karakteristik dan kebutuhan masyarakat di kedua wilayah tersebut.

Penjelasan:

Di pedesaan, kegiatan gotong royong biasanya lebih terlihat dalam bentuk kerja bakti seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki jalan, atau membangun fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.

Sedangkan di perkotaan, kegiatan gotong royong biasanya lebih terlihat dalam bentuk penggalangan dana atau aksi sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan seperti korban bencana alam, pengumpulan donasi untuk kegiatan sosial, dan lain sebagainya.