Berikut adalah pola lantai dari karya tari tunggal, berpasangan, dan berkelompok ↓

Tari tunggal: pola lantai pada tari

tunggal terbentuk dari arah gerak penari itu sendiri. Apabila penari bergerak secara lurus maka pola lantai yang terbentuk adalah pola lantai garis lurus. Sedangkan, apabila penari bergerak memutari ruang pementasan ketika menari maka pola lantai yang terbentuk adalah pola lantai garis lengkung.

Tari berpasangan: pola lantai pada tari berpasangan juga bisa terbentuk dari arah gerak dari penari dan juga formasi yang dibentuk oleh penari-penari tersebut. Formasi pada tari berpasangan akan membentuk pola lantai garis lurus. Sedangkan, pola lantai yang terbentuk dari arah gerak penari bisa membentuk pola lantai garis lurus ataupun pola lantai garis lengkung.

Tari berkelompok: pola lantai pada tari berkelompok terbentuk dari formasi yang digunakan oleh penari-penari tersebut dalam suatu pementasan karya seni tari. Pola lantai dalam tari berkelompok bisa sangat luas, mulai dari pola lantai garis lurus hingga garis lengkung dalam formasinya.

Pembahasan Pola lantai adalah suatu formasi yang digunakan oleh penari dalam suatu pementasan karya seni tari. Dalam suatu pementasan karya seni tari, penerapan pola lantai ini bisa meningkatkan keindahan dari pementasan karya seni tari tersebut karena akan menciptakan keselerasan gerakan yang dihasilkan oleh penari dalam suatu pementasan karya seni tari. Pada dasarnya, pola lantai dalam pementasan karya seni tari bisa dibagi menjadi:

. Pola lantai garis lurus . Pola lantai garis lengkung

Namun, dalam suatu pementasan karya seni tari pola lantai ini bisa mengalami pengembangan sehingga menghasilkan arah gerak atau formasi yang lebih kompleks. Berikut adalah pengembangan dari pola lantai garis lurus:

• Pola lantai segi empat • Pola lantai zig-zag

• Pola lantai segi lima Berikut adalah pengembangan dari pola lantai garis lengkung:

Pola lantai lengkung ular • Pola lantai spiral . Pola lantai lingkaran