Jawaban:

Penjelasan:

1. Sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia telah mengalami beberapa peristiwa penting yang berdampak pada proses kemerdekaannya. Pada tanggal 9 Maret 1942, tentara Jepang berhasil menguasai Indonesia dan menjadikannya sebagai wilayah jajahan. Selama masa pendudukan Jepang, para tokoh nasionalis Indonesia terus melakukan perjuangan untuk merebut kemerdekaan. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Soekarno dan Hatta di Jakarta menjadi awal dari kemerdekaan Indonesia. Meskipun demikian, perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia berlanjut setelah itu.

2. Terjadi ketegangan antara golongan pemuda dan golongan tua dalam menentukan proklamasi karena keduanya memiliki pandangan yang berbeda tentang strategi perjuangan kemerdekaan. Golongan pemuda, yang terdiri dari anggota gerakan pemuda seperti Bung Tomo, Soekarni, dan Chairil Anwar, cenderung memilih jalur kekerasan untuk merebut kemerdekaan. Mereka merasa bahwa diplomasi dan perundingan tidak akan berhasil mengalahkan penjajah. Di sisi lain, golongan tua yang terdiri dari tokoh-tokoh nasionalis seperti Soekarno dan Hatta, memilih jalur diplomasi dan perundingan untuk merebut kemerdekaan. Mereka percaya bahwa kekerasan hanya akan memperburuk situasi dan menyebabkan banyak korban.

3. Ada banyak tokoh pendiri negara yang terlibat dalam peristiwa proklamasi, di antaranya adalah:

• Soekarno: sebagai Presiden pertama Indonesia, Soekarno memainkan peran kunci dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Ia adalah salah satu tokoh yang memimpin pembacaan teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.

• Mohammad Hatta: sebagai Wakil Presiden pertama Indonesia, Hatta juga merupakan salah satu tokoh yang memimpin pembacaan teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945. Selain itu, ia juga berperan penting dalam pembentukan konstitusi Indonesia.

• Ki Hajar Dewantara: sebagai seorang tokoh pendidikan, Ki Hajar Dewantara berperan penting dalam pembentukan sistem pendidikan Indonesia setelah kemerdekaan. Ia juga menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang membahas konsep-konsep dasar negara Indonesia.

• Sutan Sjahrir: sebagai seorang pemikir politik dan negarawan, Sutan Sjahrir berperan penting dalam pembentukan dan pengembangan ideologi negara Indonesia. Ia juga merupakan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan memimpin delegasi Indonesia dalam perundingan dengan Belanda mengenai transfer kekuasaan.