Jawaban:

1. Konflik Ambon (1999-2002)

a. Ringkasan konflik: Konflik Ambon adalah perang sipil yang terjadi di Ambon, Maluku, Indonesia, antara tahun 1999 dan 2002. Konflik ini melibatkan kelompok etnis dan agama yang berbeda, termasuk masyarakat Muslim dan Kristen.

b. Penyebab konflik: Konflik ini dipicu oleh masalah etnis, agama, dan politik, serta adanya provokasi dan tindakan kekerasan oleh kelompok-kelompok tertentu.

c. Dampak konflik: Konflik ini menyebabkan kematian ribuan orang, pengungsi, dan kerusakan properti. Konflik ini juga mempengaruhi stabilitas dan ekonomi daerah, dan memperburuk situasi sosial dan keamanan.

d. Penyelesaian konflik: Konflik ini akhirnya damai setelah berbagai usaha, termasuk upaya pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan kelompok-kelompok masyarakat setempat.

2. Konflik Poso (1998-2001)

a. Ringkasan konflik: Konflik Poso adalah perang sipil yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia, antara tahun 1998 dan 2001. Konflik ini melibatkan kelompok etnis dan agama yang berbeda, termasuk masyarakat Muslim dan Kristen.

b. Penyebab konflik: Konflik ini dipicu oleh masalah etnis, agama, dan politik, serta adanya provokasi dan tindakan kekerasan oleh kelompok-kelompok tertentu.

c. Dampak konflik: Konflik ini menyebabkan kematian ribuan orang, pengungsi, dan kerusakan properti. Konflik ini juga mempengaruhi stabilitas dan ekonomi daerah, dan memperburuk situasi sosial dan keamanan.

d. Penyelesaian konflik: Konflik ini akhirnya damai setelah berbagai usaha, termasuk upaya pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan kelompok-kelompok masyarakat setempat.

3. Konflik Aceh (1976-2005)

a. Ringkasan konflik: Konflik Aceh adalah konflik antara pemerintah Indonesia dan gerakan separatis Aceh, GAM (Gerakan Aceh Merdeka), yang terjadi di Aceh, Indonesia, antara tahun 1976 dan 2005.

b. Penyebab konflik: Konflik ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk perasaan diskriminasi etnis dan agama, ketidakpuasan atas pemerintahan dan pembangunan yang tidak merata, serta keinginan untuk memperoleh kemerdekaan dan pemerintahan sendiri.

c. Dampak konflik: Konflik ini menyebabkan kematian ribuan orang, pengungsi, dan kerusakan properti. Konflik ini juga mempengaruhi stabilitas dan ekonomi daerah, dan memperburuk situasi sosial dan keamanan.

d. Penyelesaian konflik: Konflik ini akhirnya berakhir pada tahun 2005, setelah pemerintah Indonesia dan GAM mencapai kesepakatan damai melalui bantuan mediasi dari PBB dan beberapa negara lain. Kesepakatan ini mencakup penyelesaian masalah politik, ekonomi, dan sosial, serta penyelesaian masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan dan pembangunan.