1. Indonesia memilih demokrasi sebagai sistem politik karena demokrasi memberikan pengakuan atas hak asasi manusia, kebebasan berbicara, dan hak untuk memilih dan dipilih. Demokrasi juga memungkinkan partisipasi aktif publik dalam pengambilan keputusan berdasarkan pemilihan umum. Indonesia juga menerapkan demokrasi sebagai bentuk respon terhadap masa lalu ketidakstabilan politik dan pengalaman otoritarianisme.

2. Demokrasi adalah sistem politik di mana kekuasaan berada pada rakyat melalui pemilihan umum yang bebas dan adil, sedangkan komunisme adalah ideologi yang mengusung kepemilikan bersama terhadap kekayaan dan sumber daya negara. Perbedaan antara demokrasi dan komunisme dapat dirangkum dalam poin-poin berikut:

- Pemilihan umum: Demokrasi memungkinkan warga negara untuk memilih pemimpin mereka melalui pemilihan umum, sedangkan komunisme cenderung tidak memberikan pemungutan suara bebas.

- Hak asasi manusia: Demokrasi mengakui hak asasi manusia, termasuk hak kebebasan berbicara dan hak memilih dan dipilih, sedangkan komunisme cenderung membatasi kebebasan dan hak individu untuk kepentingan kolektif.

- Sistem ekonomi: Demokrasi umumnya mengadopsi sistem pasar dengan sektor swasta yang berkembang, sedangkan komunisme menganjurkan kepemilikan bersama terhadap sumber daya dan alat produksi, yang diatur oleh negara.

- Kepemimpinan: Demokrasi memilih pemimpin melalui pemilihan umum yang terbuka, sedangkan komunisme umumnya memiliki kepemimpinan tunggal atau oligarki terpusat.

3. Artis yang masuk ke dalam calon legislatif adalah hak mereka sebagai warga negara dan individu tetapi diharapkan mereka akan melakukan tugas yang diberikan secara bertanggung jawab dan transparan.