1. Persatuan dan kesatuan dapat memberikan manfaat dalam mengelola sumber daya alam dan hasil bumi karena dapat membantu dalam menciptakan suatu sistem yang terorganisir dan terpadu dalam mengelola sumber daya tersebut. Ini dapat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan hasil bumi, serta mengurangi risiko konflik atau kerugian akibat pemanfaatan yang tidak tepat. Selain itu, persatuan dan kesatuan juga dapat membantu dalam memperkuat posisi negara dalam menghadapi permasalahan global seperti perubahan iklim dan perdagangan internasional.

2. Nilai-nilai yang diterapkan pada peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah:

Persatuan dan kesatuan: peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia menegaskan bahwa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan harus dijaga keutuhannya.

Demokrasi: dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan, rakyat Indonesia dipandang sebagai sumber segala kekuasaan dan hak-hak politiknya dijamin oleh negara.

Persamaan dan kesetaraan: peristiwa proklamasi kemerdekaan menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dan tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.

Keadilan: dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan, diakui bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan sama di depan hukum.

Kebersamaan: peristiwa proklamasi kemerdekaan menekankan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam membangun negara Indonesia yang merdeka dan bermartabat

3. Penyebaran informasi tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui pemberitaan di media massa, seperti surat kabar dan radio, serta melalui pengumuman langsung oleh tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam proklamasi tersebut. Selain itu, informasi tentang proklamasi juga dapat disebarkan secara lisan melalui mulut ke mulut, yang kemudian menjadi sebuah gerakan massa yang meluas dan menjadi dasar dari perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan

4. Indonesia diakui sebagai negara secara de jure pada tanggal 27 Desember 1949, setelah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disahkan sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi PBB Nomor 370. Sebelumnya, Indonesia telah proklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, namun pengakuan de jure ini merupakan tahap berikutnya dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan pengakuan secara internasional sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

5. Sikap gotong royong perlu dipertahankan karena memiliki berbagai manfaat dan keuntungan bagi individu maupun masyarakat. Pertama, sikap gotong royong dapat meningkatkan rasa saling percaya dan kekeluargaan di antara anggota masyarakat, sehingga dapat membangun harmoni dan kerjasama yang baik. Kedua, sikap gotong royong juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, karena setiap anggota masyarakat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ketiga, sikap gotong royong juga dapat mengurangi beban pikiran dan tanggung jawab individu, karena tugas-tugas dapat dibagi dan diselesaikan bersama-sama dengan anggota masyarakat lainnya. Oleh karena itu, sikap gotong royong sangat penting untuk dipertahankan agar masyarakat dapat hidup dalam keharmonisan dan kesejahteraan bersama