Untuk menuliskan nilai pecahan dari bagian benda yang diarsir, pertama-tama Anda perlu menentukan jumlah bagian yang dibuat saat benda tersebut diarsir. Kemudian, hitung jumlah bagian yang diarsir dan tuliskan hasilnya sebagai pecahan.

Misalkan, jika Anda memiliki sebuah benda yang terdiri dari 10 bagian dan Anda mengarsir 3 bagian dari benda tersebut, maka nilai pecahan dari bagian benda yang diarsir adalah 3/10.

Untuk membandingkan pecahan tersebut menggunakan lebih dari atau kurang dari, Anda dapat membandingkan nilai pecahan tersebut dengan nilai pecahan lainnya atau dengan angka 1. Jika nilai pecahan tersebut lebih besar dari nilai pecahan lain atau lebih besar dari 1, maka pecahan tersebut lebih dari nilai pecahan lain atau lebih dari 1. Sebaliknya, jika nilai pecahan tersebut lebih kecil dari nilai pecahan lain atau lebih kecil dari 1, maka pecahan tersebut kurang dari nilai pecahan lain atau kurang dari 1.

Contoh:

Nilai pecahan 3/10 lebih besar dari nilai pecahan 1/2 karena 3/10 > 1/2.

Nilai pecahan 3/10 lebih kecil dari nilai pecahan 7/10 karena 3/10 < 7/10.

Nilai pecahan 3/10 lebih kecil dari 1 karena 3/10 < 1.

Nilai pecahan 3/10 lebih besar dari 0 karena 3/10 > 0.