Penurunan tekanan uap dapat diartikan sebagai berkurangnya tekanan uap pelarut murni karena pengaruh penambahan zat terlarut non volatile. Penurunan tekanan uap ditentukan dari selisih tekanan uap murni dan larutan. Semakin banyak zat terlarut semakin rendah tekanan uap larutannya.

Pembahasan

Molekul-molekul dalam keadaan uap akan menimbulkan tekanan yang dikenal sebaga tekanan uap. Jika dibandingkan dengan pelarut murninya, Tekanan uap dari masing-masing zat berbeda-beda. Jika dalam zat murni tersebut ditambahkan suatu zat lain yang non-volatil akan terjadi perubahan pada tekanan uap larutannya. Tekanan uap larutan yang didalamnya terdapat zat terlarut non volatile akan lebih rendah dibandingkan dengan tekanan uap pelarut murninya. Jadi dapat dikatakan bahwa penurunan tekanan uap merupakan berkurangnya tekanan uap pelarut murni karena pengaruh penambahan zat terlarut non volatile. Penurunan tekanan uap dapat ditentukan dari selisih anatar tekanan uap murni pelarut dan tekanan uap larutannya sesuai persamaan berikut:

ΔP = P° - P

ΔP = penurunan tekanan uap

P° = tekanan uap pelarut murni

P = tekanan uap larutan

Pelajari lebih lanjut tentang hubungan tekanan uap dan penurunan tekanan uap di: yomemimo.com/tugas/17011007.

Penurunan tekaan uap dan tekanan uap larutan juga dapat ditentukan secara langsung meggunakan data fraksi mol sebagai berikut:

ΔP = P°. Xt

P = P°. Xp

Xt = fraksi mol terlarut

Xp = fraksi mol pelarut

Pelajari lebih lanjut tentang fraksi mol di: yomemimo.com/tugas/23425363.

Detil jawaban  

Kelas: XII

Mapel: Kimia  

Bab: Sifat Koligatif Larutan

Kode: 12.7.1  

#AyoBelajar