Terdapat beberapa uji kualitatif kation dan anion yang dapat dilakukan terhadap bahan pangan. Berikut adalah beberapa contoh uji yang dapat dilakukan:

1. Uji Kualitatif Kation dengan Reagen AgNO3

Uji ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan ion kation yang terdapat dalam bahan pangan, seperti ion natrium (Na+), kalium (K+), dan kalsium (Ca2+). Reagen yang digunakan adalah AgNO3. Jika terdapat kation dalam bahan pangan, maka akan terjadi reaksi antara ion Ag+ dan ion kation tersebut yang membentuk endapan berwarna putih.

2. Uji Kualitatif Kation dengan Reagen NH4OH dan NH4Cl

Uji ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan ion kation yang terdapat dalam bahan pangan, seperti ion tembaga (Cu2+), besi (Fe2+), dan besi (Fe3+). Reagen yang digunakan adalah NH4OH dan NH4Cl. Jika terdapat kation dalam bahan pangan, maka akan terjadi reaksi antara ion NH4+ dan ion kation tersebut yang membentuk endapan berwarna hijau (untuk ion tembaga), merah kecoklatan (untuk ion besi (II)), atau coklat (untuk ion besi (III)).

3. Uji Kualitatif Anion dengan Reagen AgNO3

Uji ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan ion anion yang terdapat dalam bahan pangan, seperti ion klorida (Cl-), bromida (Br-), dan iodida (I-). Reagen yang digunakan adalah AgNO3. Jika terdapat anion dalam bahan pangan, maka akan terjadi reaksi antara ion Ag+ dan ion anion tersebut yang membentuk endapan berwarna putih (untuk ion klorida), kuning pucat (untuk ion bromida), atau kuning cerah (untuk ion iodida).

4. Uji Kualitatif Anion dengan Reagen HCl dan BaCl2

Uji ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan ion anion sulfat (SO42-) dan karbonat (CO32-) yang terdapat dalam bahan pangan. Reagen yang digunakan adalah HCl dan BaCl2. Jika terdapat anion sulfat dalam bahan pangan, maka akan terjadi reaksi antara ion Ba2+ dan ion sulfat tersebut yang membentuk endapan berwarna putih. Sedangkan jika terdapat anion karbonat dalam bahan pangan, maka akan terjadi reaksi antara ion Ba2+ dan ion karbonat tersebut yang membentuk endapan berwarna putih.