Penjelasan:

Perbedaan keaktifan antara magnesium (Mg) dan aluminium (Al) sebagai logam dalam reaksi kimia dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Potensial reduksi (E°)

- Potensial reduksi magnesium lebih rendah daripada aluminium, yaitu -2,37 V dibandingkan dengan -1,66 V. Hal ini menunjukkan bahwa magnesium lebih mudah melepaskan elektron menjadi ion Mg2+ dibandingkan dengan aluminium yang lebih sulit melepaskan elektron menjadi ion Al3+.

2. Kestabilan oksida

- Magnesium membentuk oksida yang lebih stabil daripada aluminium. Oksida magnesium (MgO) sangat stabil secara termal dan dapat digunakan sebagai bahan tahan api atau isolator panas. Sementara itu, oksida aluminium (Al2O3) kurang stabil secara termal dan tidak sekuat MgO untuk aplikasi tahan api.

3. Reaktivitas terhadap asam

- Magnesium lebih reaktif terhadap asam daripada aluminium. Ketika magnesium direaksikan dengan asam klorida (HCl), ia akan melepaskan gas hidrogen (H2) secara lebih cepat dan kuat dibandingkan dengan aluminium. Hal ini karena magnesium lebih mudah melepaskan 2 elektron dari kulit valensi-nya menjadi ion Mg2+, sehingga dapat bereaksi lebih cepat dengan ion H+ dari asam.

4. Kereaktifan terhadap air

- Magnesium bereaksi dengan air hanya jika dipanaskan, sedangkan aluminium tidak bereaksi dengan air pada suhu ruangan. Reaksi antara magnesium dan air menghasilkan magnesium hidroksida (Mg(OH)2) dan gas hidrogen (H2).

Dalam kesimpulannya, perbedaan keaktifan antara magnesium dan aluminium sebagai logam dalam reaksi kimia disebabkan oleh faktor-faktor seperti potensial reduksi, kestabilan oksida, reaktivitas terhadap asam, dan kereaktifan terhadap air.

#semoga membantu