Larutan asam oksalat, H2C2O4 dititrasi dengan larutan natrium hidroksida dengan

Berikut ini adalah pertanyaan dari fatgaming1 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Larutan asam oksalat, H2C2O4 dititrasi dengan larutan natrium hidroksida dengan reaksi sebagai berikut.H2C2O4(g) + 2OH^-(aq)
—> 2H2O(l) + C2O4^2-)aq

Tentukan pH dari asam sulfat jika larutan tersebut menghabiskan 25,6 mL NaOH 0,1 M.

Tolong di jwb dgn benar untuk nilai bulan ini...

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

pH larutan pada reaksi titrasi asam oksalat (H₂C₂O₄) dengan basa natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M sebanyak 25,6 ml adalah sebesar 6,87

Pembahasan

Titrasi merupakan mereaksikan larutan asam dengan larutan basa yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi larutan asam atau larutan basa.  Reaksi antara asam dengan basa pada percobaan titrasi merupakan reaksi netralisasi atau penggaraman.

Terdapat larutan standar atau titran yaitu larutan yang sudah diketahui konsentrasinya (dalam satuan molaritas), serta larutan analit yaitu larutan yang dicari konsentrasinya.

Titik ekivalen merupakan titik yang menunjukkan jumlah mol ion H⁺ sama dengan jumlah ion OH⁻. Dengan demikian, rumus untuk menghitung konsentrasi larutan dalam percobaan titrasi yaitu :

Jumlah mol ion H⁺ = jumlah mol ion OH-

Va x Ma x valensi asam = Vb x Mb x valensi basa

Keterangan :

Va : volume larutan asam  

Ma : molaritas larutan asam

Vb : volume larutan basa

Mb : molaritas larutan basa

Valensi asam menunjukkan jumlah ion H⁺ yang dihasilkan dari ionisasi asam, sedangkan valensi basa menunjukkan jumlah ion OH⁻ yang dihasilkan dari ionisasi basa.

Jenis titrasi asam basa  yaitu :

  • Titrasi asam kuat dengan basa kuat memiliki titik ekivalen saat pH larutan sama dengan 7
  • Titrasi basa kuat dengan asam kuat memiliki titik ekivalen saat pH larutan sama dengan 7
  • Titrasi basa kuat dengan asam lemah memiliki titik ekivalen saat pH larutan lebih dari 7
  • Titrasi asam kuat dengan basa lemah memiliki titik ekivalen saat pH larutan kurang dari 7

Penyelesaian Soal

Diketahui :

Volume larutan NaOH 0,1 M = 25,6 ml

Kw = 1 x 10⁻⁴

Ka1 H₂C₂O₄ = 5,6 x 10⁻²

Ka2 H₂C₂O₄ = 5,4 x 10⁻⁵

Ditanya : pH larutan….?

Jawab :

Larutan asam oksalat (H₂C₂O₄) termasuk asam lemah, sedangkan larutan basa natrium hidroksida (NaOH) termasuk basa kuat.  Pada percobaan titrasi antara asam oksalat dengan natrium hidroksida, larutan asam okslat sebagai analit yang dicari konsentrasinya sedangkan larutan basa natrium hidroksida sebagai titran. Dapat disimpulkan bahwa titik ekivalen terjadi pada saat pH larutan kurang dari 7.

Reaksi antara H₂C₂O₄ dengan NaOH pada percobaan titrasi merupakan reaksi penggaraman atau netralisasi karena akan menghasilkan garam natrium oksalat (Na₂C₂O₄) dan air (H₂O). Dengan demikian, perhitungan pH larutan dari reaksi pada percobaan titrasi tersebut ditentukan dari larutan garam yang dihasilkan (pH garam hidrolisis).

Persamaan reaksi antara asam oksalat dengan natrium hidroksida yaitu :

H₂C₂O₄(aq) + 2NaOH(aq) → Na₂C₂O₄(aq) + H₂O(l)

Mol NaOH = Molaritas x volume larutan

    = 0,1 M x 25,6 ml

                  =  2,56 mmol  

Mol NaOH = mol H₂C₂O₄, sehingga yang tersisa hanya mol garam Na₂C₂O₄₄ yaitu sebesar 2,56 mmol

Reaksi ionisasi garam Na₂C₂O₄ yaitu :

Na₂C₂O₄(aq) → 2Na⁺(aq) + C₂O₄²⁻(aq)

Garam Na₂C₂O₄ dapat terhidrolisis sebagian oleh air atau terurai menjadi ion-ionnya dimana hanya anion C₂O₄²⁻ dari asam lemah H₂C₂O₄ yang dapat terhidrolisis menghasilkan ion OH-, sehingga pH larutan garam Na₂C₂O₄ lebih dari 7 (bersifat basa) karena jumlah ion OH⁻ dalam larutan lebih banyak dibandingkan ion H⁺

Reaksi hidrolisis garam Na₂C₂O₄ oleh air yaitu :

C₂O₄²⁻(aq) + H₂O(l) → HC₂O₄⁻(aq) + OH⁻(aq)

Dengan demikian, perhitungan pH larutan garam Na₂C₂O₄ dari percobaan titrasi antara asam H₂C₂O₄ dengan NaOH menggunakan rumus :

[H⁺] = √(Kw/Ka) x [Garam] x valensi garam)

pH = - log [H⁺]

H₂C₂O₄ termasuk asam diprotik maka memiliki dua harga Ka, sehingga Ka yang digunakan adalah Ka1 = 5,6 x 10⁻²

Valensi garam Na₂C₂O₄ = 1 karena menghasilkan 1 ion C₂O₄²⁻ pada reaksi ionisasi

[Na₂C₂O₄] = mol / volume larutan

   = 2,56 mmol/ 25,6 ml

   = 0,1 M

[H⁺] = √(1 x 10⁻¹⁴/ 5,6 x 10⁻²) x 0,1 M x 1)

= √(1,79 x 10⁻¹⁴)

       = 1,34 x 10⁻⁷ M

pH = - log [H⁺]

pH = - log 1,34 x 10⁻⁷

    = 7 – log 1,34

   = 6,87

Jadi, pH larutan pada reaksi titrasi asam oksalat dengan basa natrium hidroksida adalah sebesar 6,87

Pelajari lebih lanjut  

1. Titrasi asam basa yomemimo.com/tugas/21450599

2. Hidrolisis garam yomemimo.com/tugas/20352495

Detil jawaban  

Kelas: 11

Mapel: Kimia

Bab: Titrasi asam basa

Kode: 11.7.9

Kata Kunci: titrasi asam lemah dengan basa kuat, pH hidrolisis

pH larutan pada reaksi titrasi asam oksalat (H₂C₂O₄) dengan basa natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M sebanyak 25,6 ml adalah sebesar 6,87
Pembahasan
Titrasi merupakan mereaksikan larutan asam dengan larutan basa yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi larutan asam atau larutan basa.  Reaksi antara asam dengan basa pada percobaan titrasi merupakan reaksi netralisasi atau penggaraman.Terdapat larutan standar atau titran yaitu larutan yang sudah diketahui konsentrasinya (dalam satuan molaritas), serta larutan analit yaitu larutan yang dicari konsentrasinya.
Titik ekivalen merupakan titik yang menunjukkan jumlah mol ion H⁺ sama dengan jumlah ion OH⁻. Dengan demikian, rumus untuk menghitung konsentrasi larutan dalam percobaan titrasi yaitu :
Jumlah mol ion H⁺ = jumlah mol ion OH-
Va x Ma x valensi asam = Vb x Mb x valensi basa
Keterangan :
Va : volume larutan asam  
Ma : molaritas larutan asam
Vb : volume larutan basa
Mb : molaritas larutan basa
Valensi asam menunjukkan jumlah ion H⁺ yang dihasilkan dari ionisasi asam, sedangkan valensi basa menunjukkan jumlah ion OH⁻ yang dihasilkan dari ionisasi basa.
Jenis titrasi asam basa  yaitu :Titrasi asam kuat dengan basa kuat memiliki titik ekivalen saat pH larutan sama dengan 7
Titrasi basa kuat dengan asam kuat memiliki titik ekivalen saat pH larutan sama dengan 7Titrasi basa kuat dengan asam lemah memiliki titik ekivalen saat pH larutan lebih dari 7
Titrasi asam kuat dengan basa lemah memiliki titik ekivalen saat pH larutan kurang dari 7
Penyelesaian Soal
Diketahui :
Volume larutan NaOH 0,1 M = 25,6 ml
Kw = 1 x 10⁻⁴
Ka1 H₂C₂O₄ = 5,6 x 10⁻²
Ka2 H₂C₂O₄ = 5,4 x 10⁻⁵
Ditanya : pH larutan….?
Jawab :
Larutan asam oksalat (H₂C₂O₄) termasuk asam lemah, sedangkan larutan basa natrium hidroksida (NaOH) termasuk basa kuat.  Pada percobaan titrasi antara asam oksalat dengan natrium hidroksida, larutan asam okslat sebagai analit yang dicari konsentrasinya sedangkan larutan basa natrium hidroksida sebagai titran. Dapat disimpulkan bahwa titik ekivalen terjadi pada saat pH larutan kurang dari 7.
Reaksi antara H₂C₂O₄ dengan NaOH pada percobaan titrasi merupakan reaksi penggaraman atau netralisasi karena akan menghasilkan garam natrium oksalat (Na₂C₂O₄) dan air (H₂O). Dengan demikian, perhitungan pH larutan dari reaksi pada percobaan titrasi tersebut ditentukan dari larutan garam yang dihasilkan (pH garam hidrolisis).
Persamaan reaksi antara asam oksalat dengan natrium hidroksida yaitu :
H₂C₂O₄(aq) + 2NaOH(aq) → Na₂C₂O₄(aq) + H₂O(l)
Mol NaOH = Molaritas x volume larutan     = 0,1 M x 25,6 ml                   =  2,56 mmol  Mol NaOH = mol H₂C₂O₄, sehingga yang tersisa hanya mol garam Na₂C₂O₄₄ yaitu sebesar 2,56 mmol
Reaksi ionisasi garam Na₂C₂O₄ yaitu :
Na₂C₂O₄(aq) → 2Na⁺(aq) + C₂O₄²⁻(aq)
Garam Na₂C₂O₄ dapat terhidrolisis sebagian oleh air atau terurai menjadi ion-ionnya dimana hanya anion C₂O₄²⁻ dari asam lemah H₂C₂O₄ yang dapat terhidrolisis menghasilkan ion OH-, sehingga pH larutan garam Na₂C₂O₄ lebih dari 7 (bersifat basa) karena jumlah ion OH⁻ dalam larutan lebih banyak dibandingkan ion H⁺Reaksi hidrolisis garam Na₂C₂O₄ oleh air yaitu :
C₂O₄²⁻(aq) + H₂O(l) → HC₂O₄⁻(aq) + OH⁻(aq)
Dengan demikian, perhitungan pH larutan garam Na₂C₂O₄ dari percobaan titrasi antara asam H₂C₂O₄ dengan NaOH menggunakan rumus :
[H⁺] = √(Kw/Ka) x [Garam] x valensi garam)
pH = - log [H⁺]
H₂C₂O₄ termasuk asam diprotik maka memiliki dua harga Ka, sehingga Ka yang digunakan adalah Ka1 = 5,6 x 10⁻²Valensi garam Na₂C₂O₄ = 1 karena menghasilkan 1 ion C₂O₄²⁻ pada reaksi ionisasi
[Na₂C₂O₄] = mol / volume larutan    = 2,56 mmol/ 25,6 ml    = 0,1 M
[H⁺] = √(1 x 10⁻¹⁴/ 5,6 x 10⁻²) x 0,1 M x 1)	= √(1,79 x 10⁻¹⁴)        = 1,34 x 10⁻⁷ M
pH = - log [H⁺]
pH = - log 1,34 x 10⁻⁷     = 7 – log 1,34    = 6,87
Jadi, pH larutan pada reaksi titrasi asam oksalat dengan basa natrium hidroksida adalah sebesar 6,87Pelajari lebih lanjut  1. Titrasi asam basa https://brainly.co.id/tugas/214505992. Hidrolisis garam https://brainly.co.id/tugas/20352495Detil jawaban  Kelas: 11
Mapel: KimiaBab: Titrasi asam basaKode: 11.7.9Kata Kunci: titrasi asam lemah dengan basa kuat, pH hidrolisis

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh halimatus48 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 13 May 19