Berikut ini adalah pertanyaan dari novitasari16112009 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
dibaca normal 2 menit Home Pendidikan Pendidikan Sosiologi Contoh Konflik Sosial dalam Masyarakat dan Cara Mengatasinya Penulis: Maria Ulfa tirto.id - Rabu, 22 Des 2021 13:21 WIB Agar konflik tidak mengarah pada kekerasan, maka kita harus mengurangi ketegangan yang terjadi antarindividu atau antarkelompok itu yang disebut akomodasi. tirto.id - Konflik sosial berasal dari bahasa latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih berusaha menghancurkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Konflik merupakan proses sosial yang dialami masyarakat yang umumnya memiliki tingkat keragaman yang tinggi. Adanya perbedaan ukuran tata nilai dan norma pada masing-masing daerah atau keluarga akan menjadi penyebab terjadinya konflik sosial. Ketika konflik tidak mampu dikelola secara tepat maka akan beralih pada kekerasan. Bentuk dan Contoh Konflik Sosial dalam Masyarakat Bentuk konflik di dalam masyarakat dapat berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau antar kelompok di dalam masyarakat. Mengutip modul Sosiologi: Badai Pasti Berlalu (2018), berikut ini adalah bentuk-bentuk konflik dan contohnya: Konflik Individu dengan individu: adalah konflik yang terjadi antara direktur perusahaan. Konflik Antar Negara. Konflik Antar Rasial: adalah konflik yang terjadi antara ras yang berbeda seperti pada diskriminasi ras atau politik apartheid di Afrika. Konflik Antar Kelas Sosial: adalah konflik yang terjadi antar kelas sosial yang berbeda. Contoh konflik antara direktur dengan karyawan. Konflik Antar Kelompok Sosial: adalah konflik yang terjadi antara kelompok dalam masyarakat seperti konflik antara suporter bola, tawuran pelajar, konflik antar partai politik. Konflik inter individu: merupakan konflik internal yang terjadi dalam diri seseorang. Konflik antar generasi: adalah konflik yang terjadi antar generasi. Misalnya konflik antara anak- anak dengan orang tua tentang pandangan terhadap tradisi dan adat istiadat. Konflik Destruktif: adalah konflik yang merusak dan merugikan pihak yang berkonflik misalnya tawuran pemuda antar kampung. Konflik Konstruktif: bersifat membangun misalnya perbedaan pendapat saat mengadakan rapat. Konflik berdasarkan aktivitas manusia di dalam masyarakat. Terdiri dari konflik ekonomi, konflik sosial, konflik politik, konflik budaya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh KazAmorethan1 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 07 Feb 23